KPBN News

Koreksi Harga Karet di Akhir Pekan Akibat Profit Taking Harga Minyak Mentah Pasca Rally Dalam 2 Hari Terakhir

Market Analisis PT. KPBN - Pada perdagangan di bursa komoditas Sicom dan Tocom pagi ini (17/04) harga karet sedang terpantau mengalami pelemahan, retreat dari sesi perdagangan kemarin yang ditutup menguat cukup terbatas.
Pada perdagangan kemarin harga karet menguat dikarenakan akibat penguatan harga minyak mentah yang kemarin ditutup di level tertinggi tahun 2015. Harga minyak melesat cukup tinggi karena stok persediaan minyak yang dirilis EIA tidak begitu besar sehingga memberi harapan akan adanya potensi penurunan produksi di AS. Namun demikian kenaikan menjadi terbatas akibat penguatan yen yang masih sedang terjadi, pasca dollar yang melemah merespon data ekonomi AS yang kurang begitu baik.
Di sesi perdagangan overnight bursa Tocom kemarin ternyata ada beberapa sentimen positif yang berkembang di pasar. Diantaranya data dari penjualan otomotif di Eropa, dimana permintaan terhadap mobil baru di bulan Maret Naik sebesar 11%, menjadi yang tertinggi sejak periode yang sama di tahun lalu. European Automobile Manufacturers Association (ACEA) mengatakan registrasi mobil baru, yang merupakan cermin penjualan naik 1,6 juta unit dari tahun sebelumnya. sebagai catatan, hingga bulan Maret kenaikan penjualan telah terjadi dalam 19 bulan beruntun. Untuk Penjualan di Portugal tercatat melesat 42% di bulan Maret dari tahun sebelumnya, Spanyol dan Italia masing-masing mencatat kenaikan 41% dan 15%. Kemudian kenaikan penjualan dua digit lainnya dicatat oleh Yunani dan Irlandia. Sedangkan pasar otomotif terbesar di Eropa, Jerman, mencatat kenaikan 9%, sementara Perancis sedikit lebih tinggi sebesar 9,3%.
Kemudian masuk disesi perdagangan AS semalam, ternyata data tingkat klaim pengangguran AS (Jobless Claim) kembali mengalami pengautan. Jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran naik ke level tertinggi dalam enam pekan pada minggu lalu. Data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim tunjangan pengangguran naik menjadi 294.000 pada pekan yang berakhir 11 April dari pekan sebelummnya 282.000 klaim. Ekonom yang disurvei MarketWatch sebelumnya memperkirakan jumlah klaim sebanyak 281.000. Tidak ada faktor khusus yang dikatakan menjadi penyebab kenaikan klaim tersebut. Sementara itu untuk rata-rata klaim 4 pekan naik 250 menjadi 282.750 klaim.

Sementara itu, untuk pergerakan harga minyak mentah semalam ternyata menepis pelemahan di awal perdagangan sesi AS untuk mencapai kenaikan selama lima sesi terakhir yang lebih dari 12% akibat kenaikan suplai minyak mentah mingguan AS yang lebih kecil dari perkiraan para ekonom, sehingga dipandang sebagai tanda-tanda perlambatan dalam produksi AS. Para trader juga mencerna rincian laporan bulanan minyak terbaru dari OPEC, dimana adanya ekspektasi untuk kenaikan permintaan dalam perdagangan komoditi minyak kedepannya. Harga minyak untuk pengiriman bulan Mei menguat 32 sen, atau 0.6%, dan berakhir di $56.71 per barel di Nymex, dimana itu adalah level tertinggi baru untuk tahun ini. Pada hari Rabu sebelumnya (15/04), harga minyak naik sebesar 5.8% setelah laporan pemerintah AS menunjukkan kenaikan dalam cadangan minyak mentah mingguan kurang dari setengah yang pasar lihat.
Diwaktu yang bersamaan, OPEC merilis laporan bulanannya, dimana mereka mengatakan bahwa permintaan untuk minyak mentah mereka sendiri akan naik tipis menjadi 29.3 juta barel perhari di tahun 2015. Sedangkan pada saat yang sama, permintan suplai dari Negara non OPEC akan turun sekitar 165,000 barel perhari. OPEC juga memperkirakan bahwa ledakan dalam suplai minyak AS hanya akan sampai di akhir tahun ini. Pada pertemuan terakhir di bulan November, OPEC memutuskan untuk tidak memangkas produksi walaupun harga minyak telah anjlok tajam, yang pada akhirnya harga terjun bebas lebih dari 50% untuk tahun 2014. Namun di saat yang sama OPEC juga merilis data produksi di bulan Maret lalu yang masih menunjukkan berlimpahnya pasokan minyak dunia. Dalam laporan bulanannya, OPEC mengatakan produksi di bulan Maret mengalami kenaikan sebesar 810.000 barel per hari, hal ini dipicu akibat kenaikan produksi Arab Saudi dan Irak serta mulai pulihnya produksi minyak Libya.

Untuk sesi perdagangan pagi ini tidak terdapat rilis data ekonomi yang bersifat penting, sehingga sentiment yang berkembang di pasar masih dipengaruhi sentiment yang terjadi semalam di penutupan perdagangan bursa AS. Dengan demikian, Analis PT.KPBN memperkirakan bahwa pergerakan harga karet pada perdagangan hari ini akan bertahan di zona negatifnya terkait harga minyak mentah yang menghasilkan rekor penutupan tertinggi berkorelasi negative terhadap pergerakan indeks dollar AS, sehingga membuat mata uang yen saat ini masih dalam kondisi menguat.

Lagipula hari ini merupakan akhir perdangan mingguan yang seperti biasanya banyak para pelaku pasar berusaha menutup posisi perdagangannya, sehingga aksi profit taking akan mungkin muncul di perdagangan harga minyak mentah. Untuk perdagangan hari ini harga karet Tocom kontrak bulan Mei 2015 diperkirakan akan menemui resistance di posisi 202.00 yen. Resistance selanjutnya ada di 205.00 yen. Sementara itu harga akan menemui support di posisi 197.00 yen dan selanjutnya di 194.00 yen. Sedangkan untuk harga karet di bursa Sicom untuk jenis RSS_3 hari ini kemungkinan akan bergerak ranging antara 164.00-168.00 USCts/kg, lalu untuk jenis TSR_20 berada di range harga 136.00-139.00 USCts/kg.

Senior Market Analis : Andrial S./AIP/PT. KPBN
Editor : NEO/AIP/PT.KPBN