08 Jan 2015
Lalu bagaimana pergerakan harga karet bulan januari ini? Harga karet pada bulan ini di perkirakan bergerak naik, baik secara siklus tahunan maupun secara faktor yang akan menpengaruhi pergerakan harga. Walaupun banyak juga sentimen negatif yang bisa saja menjadi batu sandungan harga karet untuk menguat. Inilah beberap faktor yang akan mempengaruhi pergerakan harga karet pada bulan januari:
1. Bencana banjir yang terjadi di thailand selatan dan malaysia bisa menjadi sinyal positif karena pasokan karet dari negara tersebut akan berkurang sehingga harga karet akan cendrung menguat.
2. Pertumbuhan GDP AS yang menyentuh 5%. Membuat pasar yakin bahwa perekonomian AS segera pulih dari krisis, hal ini akan menjadi pemecut negara negara lain untuk segera keluar dari krisis 2014.
3 Keputusan BOJ dan ECB yang tetap mengucurkan stimulus ekonomi (quantitatif easing) dengan membeli obligasi membuat pasar lebih nyaman dalam invasi pasar kebijakan ini di ambil karena negara jepang dan zona eropa terancam stagnanisasi.
4. Di tundanya kenaikan suku bunga the federal reserve sampai awal april membuat pasar uang lebih terkendali. Harus diketahui Isu ini membuat dollar AS perkasa sepanjang desember lalu. Penundaan kenaikan suku bunga the fed ini membuat pasar tenang.
5. Kemenangan LDP di pemilu perlemen jepang membuat sistem ekonomi abe "abenomic" masih di percaya pasar. Sebagai bukti. perlemen sudah mengusulkan pengurangan pajak penjulan sehingga perusahan bisa memberikan upah lebih pada pegawai dan invasi perusahaan untuk bisa berkembang.
6. Cina menetapkan pajak impor karet pada awal januari ini. Hal ini bisa menjadi penghambat pergerakan harga karet. Harus di ketahui bahwa cina adalah importir karet terbesar dunia.
7. Konflik ukaraina yang menyebabkan rusia dan negara eropa bersitegang. Sehingga rusia terkena sanksi AS, sanksi ini sudah membuat rubel rusia terpuruk dan terkoreksi hampir 11 %.
8. Jatuhnya harga minyak dunia bisa menjadi sentimen negatif januari ini. Barang substitusi karet ini di yakini akan jatuh pada tahun 2015 di tengah banyak nya stok yang melimpah.
9. Situasi politik di yunani yang masih memanas bisa membuat situasi sosial politik dan keamanan zona eropa terganggu. Padahal eropa tengah berjuang menghadapi deplasi.
Masih banyak faktor yang akan mempengaruhi harga karet di bulan januari ini, lalu bagaimana prediksi kamu tentang harga karet januari nanti?
http://hargakaret.yu.tl/harga-karet-januari-di-prediksi-menguat.xhtml++++++++++++Rabu, 07 Jan 2015 11:23 WIB Hampir 5 Tahun, Pengusaha Sarung Tangan Karet di Medan 'Teriak' Soal Gas
MedanBisnis - Jakarta. Selama bertahun-tahun, industri di Medan, Sumatera Utara kekurangan pasokan gas bumi. Dampaknya banyak industri gulung tikar, antara lain yang dialami industri sarung tangan karet.
"Akibat tak ada pasokan gas bumi di Medan Sumatera Utara, anggota kami yang sebelumnya 12 perusahaan sarung tangan lateks (karet) sekarang yang bertahan hanya 4 perusahaan," kata Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) Achmad Safiun di acara Outlook Sektor Gas 2015, di Hotel Century Park Hotel, Senayan, Rabu (7/1).
Achmad Safiun sejak 2010 lalu sudah 'teriak' soal krisis pasokan gas untuk industri sarung tangan karet. Namun sudah hampir 5 tahun berselang, persoalan ini masih terulang.
Ia mengungkapkan 4 perusahaan sarung tangan karet yang bertahan karena bisa mengandalkan bahan bakar cangkang sawit.
"Tapi sayangnya cangkang sawit sendiri banyak yang diekspor. Saya nggak ngerti maksud pemerintah dalam memenuhi kebutuhan energi industri dalam negeri," ucapnya.
Safiun menambahkan, di Medan memang sejak akhir 2014 sudah ada pasokan gas dari Pertamina untuk pelaku industri, melalui jaringan pipa gas Arun-Belawan sepanjang 350 km dengan kapasitas 300 mmscfd.
Namun menurutnya harga gas yang ada sangat mahal, mencapai US$ 18 per mmbtu. Pihak PGN juga akan bangun jaringan gas Duri-Dumai-Medan menggunakan program mikro LNG yang diangkut dari Batam ke Belawan sebesar 5-10 juta kaki kubik per hari (mmscfd), namun harganya tetap tinggi yaitu US$ 17 per mmbtu.
"Padahal industri-industri negara tetangga kita hanya beli gas di bawah US$ 7 per mmbtu, bagaimana kita bisa bersaing," tutupnya.(dtf)
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2015/01/07/139360/hampir-5tahun-pengusaha-sarung-tangan-karet-di-medan-teriak-soal-gas/#.VK3zBcnhO1s+++++++++++© Inacom. All Rights Reserved.