12 Jun 2006
Sedangkan dalam enam bulan terakhir (Oktober 2005-April 2006) ekspor kopi Indonesia hanya 2,63 juta karung, turun 13,48% dari 3,04 juta karung pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Data yang dilansir oleh International Coffee Organization (ICO) menunjukkan pada April 2006, penurunan terbesar ekspor kopi Indonesia terdapat untuk jenis arabika, yakni merosot 77,03% jadi 20.000 karung dari 87.076 karung pada bulan yang sama tahun lalu.
Untuk jenis robusta terjadi penurunan menjadi 180.000 karung dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.
Untuk Oktober 2005-April 2006, ekspor jenis arabika turun 50,36% menjadi 258.000 karung dari 519.708 karung pada periode sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, untuk kopi robusta volume ekspor selama periode tersebut hanya 2,37 juta karung, turun 5,95% dari 2,52 juta karung pada periode yang sama tahun lalu.
Dirjen Perkebunan Achmad Mangga Barani mengakui selama ini ekspor kopi domestik ke beberapa negara turun akibat faktor musim dan berkurangnya lahan.
Menurut dia, produksi kopi nasional belum berlimpah dan cenderung terus turun. Terbukti tahun lalu turun 8,53% menjadi 6,75 juta karung dari 7,38 juta karung pada tahun sebelumnya.
© Inacom. All Rights Reserved.