06 Dec 2016
JAKARTA- PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT. KPBN) menandatangani Nota Kesepakatan dengan PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk (Bank Woori Saudara) tentang Kerjasama Pembiayaan pada Senin (5/12/16).
Penandatanganan dilakukan antara Direktur Bisnis UKM dan Konsumer Bank Woori Saudara Denny Novisar Mahmuradi dengan Direktur Utama PT. KPBN Iriana Ekasari di Jakarta.
Kerjasama dalam bidang penggunaan dan pemanfaatan produk Bank Woori Saudara oleh para pembeli di PT. KPBN baik untuk produk pembiayaan cash maupun non cash facility serta pendanaan, khususnya untuk pembeli komoditas Teh. Posisi PT. KPBN yang telah lama dikenal sebagai pusat penjualan komoditas perkebunan tingkat dunia menjadi daya tarik bagi kalangan perbankan untuk menjalin kerjasama. Nilai transaksi yang terjadi di PT. KPBN yang mencapai Rp 30 Triliyun setahun merupakan kue manis tersendiri.
"Kita melihat komoditi merupakan pasar yang sangat besar. Kebetulan, fokus kita ke UKM," kata Head of SME & Commercial Division Bank Woori Saudara Dendy Priyanto.
Dendy menambahkan, pilihan BWS untuk menggandeng PT.KPBN dalam kerjasama ini karena PT. KPBN telah memiliki pengalaman dan infrastruktur yang bagus dalam industri ini.
Sementara itu di dalam sambutannya, Direktur Bisnis UKM dan Konsumer Bank Woori Saudara Denny Novisar Mahmuradi mengatakan, "dengan dukungan dari induk perusahaan BWS, yaitu Woori Bank Korea yang merupakan Bank terbesar kedua di Korea Selatan, dan perusahaan asuransi penjamin, kami siap mensupport kerjasama ini."
PT. KPBN meyakinkan, kerjasama ini akan berkembang positif karena PT. KPBN memiliki pengalaman, jaringan, infrastruktur, dan reputasi yang kuat di bidang industri penjualan komoditas, khususnya teh.
"PT.KPBN basic pelayanan nya adalah agen penjual 7 komoditas utama perkebunan negara yaitu, Sawit, Karet, Teh, Kopi, Kakao, Gula, dan Tetes. Nilai penjualan komoditas teh mencapai ratusan miliar per tahun, merupakan komoditas terbesar ketiga setelah komoditas CPO dan karet”.
Ke depan, Iriana melihat langkah revitalisasi industri teh baik di hulu (bulk) dan hilir ini akan berjalan baik dengan dukungan dari supply chain financing (SCF).
Iriana mengaskan, kerjasama pembiayaan ini penting untuk mengakselerasi revitalisasi dan pertumbuhan industri teh dan di luar PTPN, PT.KPBN juga telah mengagendakan kerjasama dengan petani perkebunan rakyat dan perusahaan swasta besar, mewujudkan peran BUMN sebagai agen pembangunan. "Mari kita sama-sama merevitalisasi industri ini bagi kesejahteraan bangsa ini secara bersama," pungkas Iriana. [AF]
© Inacom. All Rights Reserved.