Berita Terbaru

24 Mar 2015

Adanya Potensi Koreksi Bagi Harga Karet Hari Ini

Adanya Potensi Koreksi Bagi Harga Karet Hari Ini

Selasa, 24 Maret 2015, 11:15 AM

Market Analis PT. KPBN - Pada perdagangan di bursa komoditas Sicom pagi ini (24/03) harga karet terpantau sedang mengalami penguatan terbatas melanjutkan sesi perdagangan kemarin yang ditutup Menguat tipis.



Penguatan harga karet kemarin  dipengaruhi aksi beli terkait dengan lonjakan harga minyak mentah. Bahkan nilai tukar yen yang kembali menguat tidak menghalangi harga karet untuk makin menguat. Kemarin yen tampak mengalami kenaikan lanjutan terhadap dollar AS setelah pada perdagangan Jumat pekan lalu (20/03) ditutup rebound signifikan. Akan tetapi dengan lonjakan tajam harga minyak nilai tukar yen yang menguat tertutupi oleh sentiment positifnya. Hal ini semakin diperkuat akibat membaiknya posisi persediaan stok karet alam di SHFE dan Jepang juga ikut menjadi katalis positif bagi pergerakan harga karet.

Menjelang penutupan harga karet di bursa Tocom, adanya sentiment positif terkait perbaikan penilaian outlook ekonomi Jepang semakin memperkuat posisi harga saat itu. Kemarin sore pemerintah Jepang menaikkan penilaiannya terhadap perekonomian secara keseluruhan untuk pertama kalinya dalam 8 bulan pada hari Senin (23/03), mengingatkan bahwa trend pemulihan yang moderat seiring membaiknya output pabrik akibat kemajuan pada aktivitas korporat. Dalam laporan bulanannya pemerintah juga menaikkan penilaiannya terhadap produksi, laba korporat, dan sentimen, dipicu oleh sinyal pemulihan ekonomi lebih lanjut dari resesi di luar perkiraan akibat kenaikan pajak penjualan April tahun lalu. Kantor Kabinet Jepang mengatakan bahwa perekonomian terus berada pada trend pemulihan yang moderat seiring kemajuan pada sektor korporat. Hal ini menandai kemajuan dari bulan sebelumnya, saat pemerintah mengatakan perekonomian sedang pulih secara moderat kendati pelemahan pada tingkat konsumsi swasta dan area lainnya. Pemerintah memperkirakan perekonomian akan terbantu oleh penurunan harga minyak mentah, yang mana dapat mendorong daya beli masyarakat dan memangkas biaya manufaktur.

Di waktu perdagangan sesi overnight bursa Tocom ternyata tidak begitu banyak sentiment market yang timbul akibat minimnya data-data ekonomi yang dirilis di AS semalam. Namun demikian penutupan harga minyak semalam di bursa AS cukup baik bagi perkembangan harga karet hari ini akibat berbagai produsen minyak dan gas bumi AS, termasuk Exxon Mobil, Chevron, dan ConocoPhillips telah memangkas rencana pengeluaran modal-nya untuk 2015, menyusul kejatuhan tajam harga minyak dunia sejak bulan Juni. Pemangkasan belanja modal sebelumnya telah diumumkan oleh produsen dengan kisaran 25 – 60% sejak akhir 2014, sementara produksi diperkirakan akan merosot atau setidaknya bergerak datar agar harga dapat kembali pulih. Di luar Amerika Serikat, Schlumberger memperkirakan pengeluaran belanja internasional untuk eksplorasi maupun produksi telah anjlok 10 – 15 persen di 2015, melanjutkan tend pelemahan tahun lalu mengindikasikan bahwa pasar minyak global cenderung melakukan pengetatan anggaran hingga semester kedua tahun ini.

 

 

Pelemahan dollar pada hari Senin (23/03) semalam ternyata mampu mengangkat harga minyak, walaupun penguatan masih terbatas setelah Arab Saudi memberikan indikasi jumlah produksi minyak mentah tidak akan berubah. Proyeksi suku bunga Federal Reserve masih mebebani pergerakan dollar di awal pekan. Indeks dollar terhadap mata uang uatama kembali melemah sekitar 0,85% pada hari Senin, setelah pada Jumat lalu merosot sekitar 1,6%. Wall Street Journal melaporkan Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali al-Naimi, pada hari Minggu mengatakan ia akan membiarkan pasar untuk menentukan harga minyak, dan tidak akan mengurangi produksi kecuali jika negara produsen non-OPEC melakukannnya. Dalam konfrensi di Riyadh tersebut, Naimi menambahkan keputusan OPEC untuk mempertahankan pangsa pasar akan gagal jika harus memangkas produksi minyak mentah. Arab Saudi dikatakan menghasilkan 10 juta barel minyak mentah per hari, yang akan menjadi jumlah produksi terbesar sejak bulan Juli. 

Sebelumnya pada awal perdagangan di sesi AS, harga minyak turun lebih dari 1.5% pada hari Senin (23/03) seiring melemahnya tingkat impor China, sementara komentar dari negara eksportir besar minyak Arab Saudi bahwa pihaknya tidak akan memangkas outputnya secara unilateral untuk mempertahankan harga minyak juga turun memperburuk sentimen. Tingkat impor minyak mentah China dari Iran turun sebesar 3.7% di bulan Februari dari sethaun lalu mejadi 2.04 juta ton. China menaikkan impor secara keseluruhan tahun lalu, mengambil keuntungan dari murahnya harga minyak untuk menambah jumlah cadangannya, namun tangki penyimpanan mungkin sudah mencapai batasnya, membuat tingkat pesanan untuk berkurang. Lemahnya tingkat permintaan dari negara konsumen energi besar seperti China datang pada saat Arab Saudi kembali menegaskan keputusannya untuk mempertahankan tingkat produksi dan membiarkan pelemahan harga minyak, yang telah turun lebih dari 50% sejak Juni tahun lalu.

 

Pada perdagangan pagi ini, pergerakan harga karet mengalami kendala yang cukup kuat yang berasal dari data kondisi manufaktur di China dan Jepang yang mengalami perlambatan cukup serius. Indeks manufaktur China turun ke level terendah dalam 11 bulan di bulan Maret, menunjukkan bahwa diperlukan lebih banyak stimulus untuk mendukung kinerja pabrik di negara dengan tingkat ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Indeks awal manajer pembelian dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics berada di level 49.2, hasil tersebut tidak mencapai estimasi median di level 50.5 dalam survei Bloomberg dan turun dari level bulan Februari di 50.1. Pembacaan pertama dalam momentum di bulan Maret mungkin akan meningkatkan kecemasan dari semakin dalamnya penurunan setelah output industri, investasi dan penjualan retail tidak mencapai estimasi analis di bulan Januari dan Februari. Sedangkan di tempat terpisah, Jepang juga mengalami kondisi yang sama dimana data indeks awal PMI manufaktur Jepang untuk bulan maret ini berada di angka 50.4 dari rilis bulan sebelumnya di angka 51.6, dan masih di bawah estimasi analis yang berada di level 52.1.

 

 

Sehingga untuk sesi hari ini harga karet di bursa Tocom dan Sicom diprediksi masih akan berusaha mempertahankan posisinya di zona hijau memanfaatkan penguatan harga minyak dan membaiknya posisi stok persediaan karet alam yang terpantau di SHFE dan Jepang. Namun perlu diingat bahwa koreksi yang sedang terjadi di nilai tukar Yen dan memburuknya kondisi manufaktur di China dan Jepang dapat membuat harga akan kembali koreksi menjelang penutupan. Perlu diingat bahwa untuk sentiment market hari ini cukup begitu ramai baik di Eropa dan Amerika, sehingga dikhawatirkan akan terjadinya pergerakan harga yang cenderung signifikan di market. Dengan demikian, Analis PT.KPBN memperkirakan bahwa pergerakan harga karet pada perdagangan hari ini berpotensi akan menguat terbatas dengan kecenderungan koreksi terbatas menjelang penutupan di bursa Tocom dan Sicom. Untuk perdagangan hari ini harga karet Tocom kontrak bulan April 2015 diperkirakan akan menemui resistance di posisi 218.00 yen. Resistance selanjutnya ada di 222.00 yen. Sementara itu harga akan menemui support di posisi 211.00  yen dan selanjutnya di 206.00 yen. Sedangkan untuk harga karet di bursa Sicom untuk jenis RSS_3 hari ini kemungkinan akan bergerak ranging antara 168.00-174.00 USCts/kg, lalu untuk jenis TSR_20 berada di range harga 139.00-145.00 USCts/kg.

 

Senior Market Analis : Andrial S. / AIP / PT. KPBN

Editor : Neo / AIP / PT. KPBN

Logo KPBN

Contact Us

Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330

(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)

humas@inacom.co.id

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

Social Media

© Inacom. All Rights Reserved.