02 Apr 2015
Market Analisis PT.KPBN - Pada perdagangan di bursa komoditas Sicom dan Tocom pagi ini (02/03) harga karet sedang terpantau mengalami penguatan terbatas, berbeda dari sesi perdagangan kemarin yang ditutup melemah.
Mengawali bulan April ini harga komoditas karet belum dapat melepaskan diri dari sentiment negatif akibat makin anjloknya harga minyak mentah global. Karet Tocom kemarin ditutup melemah disebabkan oleh lesunya harga minyak mentah, dimana pada pertengahan perdagangan harga sebenarnya sempat beranjak ke teritori positif didukung oleh rilis data manufaktur China yang cukup mengesankan. Tetapi kenaikan nilai tukar yen kembali menekan harga karet untuk ditutup dengan melempem.
Menjelang dimulainya sesi Overnight di bursa Tocom kemarin sore muncul sentiment positif dari Eropa yang memiliki potensi menahan penurunan harga karet lanjutan. Sentiment yang dimaksud berasal dari data sektor manufaktur di kawasan Euro yang berekspansi lebih cepat dari pembacaan bulan lalu, dibantu oleh pertumbuhan di Spanyol dan Italia dan kuatnya kinerja Jerman, yang merupakan negara dengan tingkat ekonomi terbesar di Eropa. Markit Economics mengatakan bahwa PMI manufaktur naik ke level 52.2 dari 51 di bulan Februari. Itu adalah level tertinggi dalam 10 bulan dan melampaui pembacaan bulan sebelumnya di level 51.9. Momentum ekonomi di dalam kawasan 19 negara Euro mulai mengumpulkan kekuatannya seiring European Central Bank membeli obligasi untuk membangkitkan pertumbuhan dan inflasi, dan pelemahan pada euro telah membantu para eksportir. Di Jerman, indeks manufaktur naik ke level 52.8 di bulan Maret dari 51.1 di bulan Februari, lebih tinggi daripada estimasi 52.4. Kemudian manufaktur Italia menguat ke 53.3 dari 51.9, lampaui estimasi 52.1. Lalu indeks manufaktur Perancis yang naik ke level 48.8 dari 47.6.
Kemudian ketika memasuki sesi perdagangan di AS, beberapa sentiment negatif mulai hadir di pasar yang berpotensi melanjutkan penurunan bagi harga karet esok hari. Sentiment pertama datang dari data sektor tenaga kerja swasta AS yang dirilis ADP (Automatic Data Processing). Dimana perusahaan di AS menambahkan jumlah pekerja yang lebih sedikit daripada perkiraan para ekonom di bulan Maret. Jumlah pekerja bertambah sebanyak 189,000 pada bulan lalu, itu adalah kenaikan terkecil sejak Januari 2014, setelah laporan bulan sebelumnya direvisi mengalami kenaikan sebanyak 214,000. Estimasi median dari 42 ekonom yang di survei oleh Bloomberg menyerukan untuk kenaikan sebanyak 225,000 pekerja. Perusahaan-perusahaan di AS mulai memperlambat laju penerimaan pekerja setelah belanja konsumen disana menurun yang bersamaan dengan investasi perusahaan serta ekonomi di luar negeri yang masih berjuang memepertahankan posisi terbaiknyaSentiment negatif lainnya berasal dari Survey yang dilakukan Institute for Supply Management (ISM) pada bulan Maret ternyata menunjukkan aktivitas sektor manufaktur AS melambat untuk bulan ke-5 secara berturut-turut, sekaligus menyentuh level terendah sejak pertengahan 2013. Selain akibat dari cuaca musim dingin yang buruk, penguatan Dollar AS juga dinilai telah menyebabkan indeks terus mencatat penurunan setiap bulan sejak November 2014 silam. Indeks manufaktur ISM dilaporkan turun menjadi 51,5% dari 52,9% pada bulan Februari. Meskipun angka di atas 50% tren indeks ISM cenderung mulai mengkhawatirkan, sebab hanya 10 dari 18 industri dalam survey yang melaporkan pertumbuhan pada bulan lalu, berkurang dibandingkan 14 pada Januari 2015 dan 17 pada Agustus tahun lalu. Data serupa yang dirilis Markit justru menunjukkan hasil berbeda dimana terjadi peningkatan indeks PMI di level 55.7 dari bulan sebelumnya yang berada di level 55.1. Akibat kontradiksi data yang terjadi semalam mengakibatkan para pelaku pasar cenderung masih tetap khawatir tentang keberlanjutan momentum pemulihan ekonomi di AS selama kuartal pertama tahun 2015.
Walaupun kedua sentiment tadi cukup menganggu proses pemulihan bagi harga karet esok hari namun ternyata menjelang penutupan sesi perdagangan di AS muncul 2 buah sentiment positif yang akhirnya berhasil meredam potensi penurunan harga karet di perdagangan esok hari. Sentimen pertama berasal dari hasil penjualan kendaraan bermotor di AS, dimana berdasarkan estimasi dari Wards Auto, penjualan kendaraan ringan (Light Vehicle=LV) di AS berada pada posisi 17.05 Juta kendaraan (SAAR) di bulan Maret 2015 atau naik 3.8% dari bulan yang sama tahun sebelumnya, dan naik sebesar 5.5% jika dibandingkan dengan tingkat tahunan bulan lalu yang berada di angka 16.2 Juta. Produsen mobil AS selama bulan Maret lalu menjual sebanyak 1.537.820 LV ketika beberapa produsen mobil lainnya membukukan rekor penjualan dan produsen mobil mewah Eropa yang juga menghasilkan hasil diatas ekspektasi mereka. Hal ini terjadi sebagian besar karena dampak dari cuaca ekstrim yang terjadi di AS perlahan-lahan sudah mulai berakhir.
Sentiment positif berikutnya datang dari pergerakan harga minyak mentah dunia, dimana semalam harga minyak mentah rally setelah peningkatan cadangan minyak mentah AS pada pekan lalu dilaporkan lebih rendah dari ekspektasi dan proses negosiasi nuklir Iran yang masih berlanjut melewati tenggat waktu yang diberikan. Minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan Mei melesat hampir 6% tidak lama setelah Energy Information Administration (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah AS bertambah 4,8 juta barel selama pekan lalu. Laporan ini lebih rendah dari peningkatan 5,2 juta barel hasil riset American Petroleum Institute (API) yang dirilis sebelum data EIA. Harapan adanya penurunan produksi mendorong rally minyak semalam, walau analis memperingatkan pasar minyak masih dihantui kondisi oversupply, sehingga outlook minyak masih akan bearish dalam jangka pendek hingga menengah. Turunnya nilai tukar Dollar semalam juga menopang kondisi rally harga minyak yang terjadi, sedangkan data tenaga kerja swasta dan manufaktur AS yang mengecewakan menurunkan peluang Fed dalam menaikkan suku bunga secara terburu-buru, sehingga menekan perdagangan mata uang dollar.
Dengan demikian, Analis PT.KPBN memperkirakan bahwa pergerakan harga karet pada perdagangan hari ini akan coba berjuang bertahan di zona hijau (Retreat lanjutan) memanfaatkan momentum membaiknya kondisi sektor manufaktur di China dan Eropa, penguatan harga minyak, adanya aksi bargain hunting spekulatif pasca pelemahan dalam 3 hari terakhir, dan perbaikan penjualan sektor otomotif di AS. Walaupun demikian tidak tertutup pula kemungkinan bahwa harga masih akan bisa kembali melemah tipis cenderung flat akibat memburuknya kondisi manufaktur di AS, pelemahan dollar, dan masih banyaknya para pelaku pasar yang berusaha menunggu beberapa data ekonomi penting lainnya di awal bulan ini. Untuk perdagangan hari ini harga karet Tocom kontrak bulan Mei 2015 diperkirakan akan menemui resistance di posisi 211.00 yen. Resistance selanjutnya ada di 215.00 yen. Sementara itu harga akan menemui support di posisi 205.00 yen dan selanjutnya di 202.00 yen. Sedangkan untuk harga karet di bursa Sicom untuk jenis RSS_3 hari ini kemungkinan akan bergerak ranging antara 168.00-173.00 USCts/kg, lalu untuk jenis TSR_20 berada di range harga 139.00-143.00 USCts/kg.
Senior Market Analis : Andrial S./AIP/PT.KPBN
Editor : Neo/AIP/PT.KPBN
© Inacom. All Rights Reserved.