Pakistan impor gula dari Arab

Al-Khaleej Sugar yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab, akan mengirimkan gula pada bulan depan dengan harga US$470 per ton. Pakistan sendiri diperkirakan secara keseluruhan membutuhkan 200.000 ton gula per bulannya hingga Oktober.

Negara tersebut telah membeli sekitar 765.000 ton gula sejak Februari lalu, akibat adanya musim kemarau yang mengurangi hasil panen tebu hingga 21% pada tahun lalu.

Pakistan diperkirakan akan memproduksi sekitar 3 juta ton gula tahun ini. Volume produksi ini lebih kecil jika dibandingkan dengan permintaan yang mencapai 3,8 juta ton.

Sebelumnya, negara ini telah membeli gula India dan beberapa pemasok lainnya senilai US$360 juta pada periode Juli-April, atau meningkat daripada periode 2005 US$33 juta.

Volume impor juga meningkat drastis dari 98.677 ton menjadi 1,03 juta ton.

Sebelumnya di pasar gula regional disebutkan pemasok komoditas tersebut di Asia seperti Pakistan, Vietnam, Indonesia, dan Filipina, melakukan pembelian secara besar-besaran seiring terjadinya peningkatan harga. (Bisnis, 3 Februari)

Pakistan diperkirakan membeli 50.000 ton gula putih dari India, yang menandakan impor gula pertama dari negara tetangga dalam lima tahun terakhir, sebagai satu upaya pengawasan harga gula domestik.

Gula domestik di Pakistan ketika itu mencapai rekor harga 38 rupee (US$0,63) per kg, yang menandakan ketatnya persediaan setelah musim hujan dan menyusutnya lahan tebu yang berganti dengan kebun kapas.

Hasil produksi gula Pakistan tahun ini diperkirakan turun antara 2,8 juta-3 juta ton dibandingkan tahun lalu 3,2 juta ton, dalam musim tanam yang dimulai November lalu.

Filipina diperkirakan membeli 50.000 ton gula putih pada pasar pengiriman segera, yang merupakan impor pertama dalam empat tahun terakhir. Sedangkan pemerintah setempat menyatakan gula impor itu akan didatangkan dari Thailand atau Eropa.