Berita Terbaru

01 Dec 2011

Indonesia Bakal Kena Imbas Krisis

Indonesia Bakal Kena Imbas Krisis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, menyebutkan, ekonomi Indonesia lambat laun akan terkena pengaruh krisis utang yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa. Pengaruh ini bisa terlihat pada kinerja ekonomi tahun 2012. Hal ini disampaikan Darmin pada seminar bertema "Badai Krisis Ekonomi dan Jebakan Liberalisasi," di Jakarta, Rabu (30/11/2011).


"Terdapat 3 jalur transmisi (bagi pengaruh krisis utang, yakni) jalur perdagangan atau trade channel, jalur pasar keuangan, dan jalur imported inflation," sebut Darmin.

 

Pada jalur perdagangan, BI melihat adanya pengaruh krisis kepada sektor perdagangan nasional sekalipun terbatas. "Sebagaimana krisis tahun 2009, dampak ke Indonesia melalui trade channel saya perkirakan relatif terbatas dibandingkan negara tetangga, seperti Thailand dan Malaysia," ujar dia.

 

BI melihat sektor perdagangan nasional tertolong oleh kuatnya konsumsi domestik. Selain itu, kata dia, perdagangan intra-regional di antara negara berkembang pun kian menguat, misalnya saja intensitas perdagangan antarnegara ASEAN semakin besar. Ini menjadi pelindung tambahan bagi sektor perdagangan nasional dari dampak krisis.

 

Dampak terbatas pada jalur perdagangan ini tidak berlaku bagi jalur pasar keuangan. Menurut dia, harapan dan kekhawtiran pelaku pasar menyebabkan sentimen sangat mudah berubah. Ini bisa berdampak pada aliran modal keluar dari Indonesia. "Transmisi melalui jalur pasar finansial ini menjadi paling signifikan yang kita rasakan karena besarnya kepemilikan modal portofolio asing, khususnya pada Surat Berharga Negara (SUN) mencapai Rp 219,4 triliun atau 29,4 persen dari total SBN," ujar Darmin.

 

Sementara itu, pada jalur imported inflation, pemulihan ekonomi global yang melambat akan mendorong inflasi tersebut turun. Ini terlihat dari turunnya harga komoditas, yakni emas yang turun dalam 3 bulan terakhir. Turunnya harga emas mendorong inflasi inti Indonesia dari 5,15 persen (Agustus) menjadi 4,43 persen pada Oktober kemarin. "Apabila tanpa memperhitungkan harga emas, inflasi inti per Oktober 2011 hanya 3,88 persen (year on year) atau 3,27 persen (year to date)," sebut Darmin.

 

Oleh      : Darmin Nasution

Sumber : kompas

Logo KPBN

Contact Us

Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330

(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)

humas@inacom.co.id

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

Social Media

© Inacom. All Rights Reserved.