Harga gula & beras merangkak naik
Harga rerata nasional beras medium setara IR 64-II-jenis yang paling banyak dikonsumsi penduduk-selama Juni naik Rp69 per kg menjadi Rp4.235 per kg dan harga gula di Jakarta naik Rp100 per kg jadi Rp6.240 per kg dibandingkan sebelumnya Rp6.140 per kg.
Kenaikan harga ini diprediksi akan terus berlanjut selama Juli. Sebab di pekan pertama Juli, rerata harga beras medium sudah mencapai Rp4.355 per kg, atau berselisih Rp120 per kg, hampir dua kali lipat dari kenaikan Mei-Juni.
Serentetan fakta ini, seperti dilaporkan Direktorat Bina Pasar dan Distribusi Departemen Perdagangan per 5 Juli, juga diikuti turunnya pasokan beras di grosir terbesar nasional, Pasar Induk Cipinang (PIC).
Rerata pasokan harian beras ke PIC selama Juni mencapai 1.939 per kg, terus turun dari pasokan Mei, 2.013 per kg. Hingga pekan pertama Juli, pasokan beras harian ke PIC masih terus berfluktuasi antara 91 ton (2 Juli) hingga, di luar dugaan, 3.833 ton (3 Juli).
Perkembangan harga dan pasok beras itu pun sudah terefleksikan di lapangan. Harga beras di Pekanbaru naik 23,73%, Makassar 11,27%, Mataram 7,13%, Yogyakarta 6,94%, Palembang 5,86%, Kupang 5,15%, dan Bandar Lampung 4,51%.
Kenaikan harga di kota-kota itu ditimbang dari harga pekan pertama Juli dibanding harga rerata tiga bulan sebelumnya. Depdag sendiri mengambil batas kenaikan hingga 15% sebagai picu (trigger) perlunya dilakukan Operasi Pasar (OP) beras.
Direktur Bina Pasar dan Distribusi Depdag Gunaryo yang dihubungi di Jakarta mengatakan penyebab kenaikan harga Mei-Juni-Juli ini murni diakibatkan bencana banjir di sejumlah daerah yang mengganggu kelancaran distribusi.
Sementara penurunan pasokan diakibatkan oleh tidak meratanya produksi padi kali ini, ditambah dengan adanya gangguan hama dan kekeringan di sejumlah sentra-sentra produksi baik di Jawa maupun luar Jawa.
`Khusus untuk Pekanbaru, hingga kini kami belum menerima permintaan untuk OP. Tapi kalau melihat angka kenaikannya sampai 23% ini tentu perlu ditindaklanjuti. Satu-dua hari ini kami yang akan aktif mengecek,` ujarnya.
Sementara itu, harga gula di Jakarta mulai 29 Juni lalu sekonyong-konyong naik Rp100 per kg jadi Rp6.240 per kg. Sepekan sebelumnya, harga masih stabil flat di Rp6.140 per kg. Harga rata-rata tga bulan sebelum 29 Juni bahkan lebih rendah lagi, Rp6.088 per kg.
Selain di Jakarta, masih dari laporan Direktorat Bina Pasar dan Distribusi Depdag, kenaikan harga gula juga terjadi di Bandung, dari rata-rata tiga bulan sebelumnya Rp6.102, di pekan terakhir Juni sudah menjadi Rp6.200 per kg.
Kenaikan harga gula sekonyong-konyong ini juga terjadi di Medan, dari harga Rp6.425 per kg pada 30 Juni jadi Rp6.500 per kg pada 1 Juli. Di Padang, dari harga Rp6.100 per kg pada 30 Juli jadi Rp6.500 pada 1 Juli.
Di Pekanbaru, dari harga Rp6.050 per kg pada 30 Juni menjadi Rp6.500 per kg pada 1 Juli.
Sumber: Bisnis Indonesia