KPBN News

PT KPBN GELAR PELATIHAN HIDROPONIK

PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) telah memberikan pelatihan budidaya tanaman Hidroponik di Kantor Pusat KPBN dan Depok. Pelatihan ini dilakukan selama dua hari yaitu pada Sabtu dan Minggu (18-19 November 2017). Pelatihan tersebut diikuti oleh 26 orang peserta yaitu para karyawan dan karyawati yang sudah menjalani Masa Bebas Tugas (MBT) ataupun karyawan yang menjelang masa pensiun.
Kegiatan pelatihan ini merupakan program SDM yang baru pertama kali dilakukan. Amin Sarko selaku Manajer SDM & Umum mengatakan bahwa “Dengan diadakannya pelatihan tanaman hidroponik ini, para karyawan dan karyawati yang akan menjelang pensiun dan yang sudah mejalani MBT bisa mengisi waktu luang, berpikir positif, kreatif, dan juga dengan diadakannya pelatihan ini dapat diaplikasikan di rumah, serta hasil dari tanaman hidroponik ini dapat dikonsumsi pribadi atau bahkan dapat sebagai bisnis”.
Selain diberikan pengetahuan teori, mereka juga mempraktikan cara menanam metode hidroponik yang dipandu langsung oleh Musyafak dari MM Hydro Fam. Materi pelatihan hari pertama diselenggarakan di Ruang Serbaguna PT KPBN mencangkup mengenai pengenalan hidroponik, sejarah hidroponik, unsur penting dalam hidroponik, media tanam hidroponik, pemberian nutrisi pada tanaman hidroponik, pengendalian hama dan penyakit hidroponik, langkah-langkah bertanam hidroponik, dan praktik bertanam sayuran hidroponik.
Dalam pelatihan ini, sudah diesediakan bantuan starter kit hidroponik kepada setiap peserta agar terlepas pelatihan mereka dapat langsung mempraktikan apa yang mereka dapat untuk diterapkan di lingkungan rumah ataupun kantor mereka masing-masing.
Pada hari kedua, kegiatan pelatihan tanaman hidroponik dilakukan di Jl. Haji Bona, Limo, Depok. Pemateri kali ini adalah Citra sebagai narasumber kedua mengenai tanaman hidroponik dan menjadikan halaman rumahnya tempat untuk workshop. Beliau mengatakan bahwa “hidroponik muncul sebagai alternative pertanian pada lahan terbatas yang dimana hidroponik sangat mungkin dikembangkan di rumah-rumah dengan lahan sempit maupun lahan yang luas. Terlebih bahan yang digunakan adalah bahan dari barang bekas dan sampah plastik yang justru membantu menjaga lingkungan hidup”
Hasil dari pelatihan tanaman hidroponik ini diharapkan mampu menambah wawasan dan sebagian bisa dikonsumsi untuk keperluan sehari-hari. Selain itu pelatihan yang telah diadakan ini mempunyai kelebihan yaitu adanya efisiensi lahan, penghijauan lingkungan, hemat tenaga, hemat biaya, dan waktu. [LA]