27 Nov 2015
Kamis, 26 November 2015
NUSA DUA, KOMPAS.com — Industri kelapa sawit kerap jadi sasaran kampanye-kampanye hitam yang dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing.
Pemerintah pun mengaku akan bertindak tegas kepada LSM asing yang menghambat industri sawit Indonesia. Bahkan, tindakan pengusiran bisa dilakukan.
"Saya ingin melihat ekonomi jalan bagus seperti itu. Jadi, kalau orang mengganggu, kami lihat, kami nilai, evaluasi. Kalau itu mengganggu pada ekonomi kita, kita akan ingatkan," ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan seusai menghadiri acara Konferensi Minyak Kelapa Sawit Indonesia di Nusa Dua, Bali, Rabu (25/11/2015).
"Kalau enggak bisa kita ingatkan, ya sesuai aturan yang ada, ya kita suruh pergi (usir)," lanjut dia.
Luhut mengingatkan agar LSM asing tak mengatur-atur Indonesia. Kata dia, Indonesia juga tak ingin lingkungan rusak seperti yang sering dikampanyekan para LSM asing tersebut.
"Jangan kau (LSM asing) ngatur Indonesia. Bahwa kita juga mengatur itu, saya katakan iya. Kita juga tidak ingin lingkungan itu tidak bagus karena anak cucu kita juga harus menikmati lingkungan," ucap Luhut.
Di berbagai negara, aktivitas beberapa LSM asing sudah dilarang. Di India, misalnya, pelarangan tersebut berlaku lantaran kampanye-kampanye yang dilakukan justru dianggap menghambat pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Penulis | : Yoga Sukmana |
Editor | : Bambang Priyo Jatmiko |
© Inacom. All Rights Reserved.