KPBN News

1,3 Juta ha tanaman sawit rakyat sudah tua

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengungkapkan sedikitnya 1,3 juta dari 1,8 juta hektare tanaman sawit rakyat perlu diremajakan karena usianya sudah tua.
`Areal tanaman sawit yang perlu diremajakan satu sampai tiga tahun ke depan mencapai 1,3 juta hektare yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua,` ujar Asmar Arsjad, Sekjen Apkasindo kepada Bisnis di Medan, pekan lalu.

Menurut dia, dari 1,8 juta ha tanaman sawit yang diusahakan sekitar 10 juta petani sawit di Indonesia, seluas 1,3 juta ha harus diremajakan satu hingga tiga tahun ke depan. Kalau tidak, lanjutnya, maka produktivitas areal perkebunan sawit rakyat tersebut bakal anjlok di bawah 12 ton tandan buah segar (TBS) per ha per tahun.

Selama ini, kata dia, rata-rata produktivitas tanaman sawit rakyat hanya 14 ton TBS per ha per tahun.

Dengan luasnya areal tanaman kelapa sawit yang harus diremajakan, dia mengusulkan agar pemerintah membuat skema perkreditan untuk membantu petani kelapa sawit meremajakan tanaman. Kalau tidak, tambahnya, petani sawit tidak akan mampu melakukan peremajaan yang akhirnya berdampak pada menurunnya produksi sawit nasional.

Khusus petani peserta perkebunan inti rakyat (PIR), katanya, lebih susah lagi untuk meremajakan tanamannya karena areal yang diusahakan relatif terbatas hanya dua ha per kepala keluarga (KK). Dengan luas yang terbatas itu, jelasnya, para petani tidak dapat menyisihkan sebagian dari hasil yang diperolehnya menjual TBS untuk meremajakan tanaman sawit.

`Apkasindo mendengar pemerintah menugasi BRI untuk mengucurkan kredit peremajaan sawit tersebut. Namun, bentuknya sampai saat ini belum jelas diketahui para petani,` tuturnya.

Karena itu, lanjut dia, pemerintah harus segera melakukan sosialisasi mengenai kredit dari BRI tersebut. Kalau tidak petani akan menjual arealnya kepada pemodal besar karena tak mampu menanam kembali.

`Kami sudah mendengar peserta PIR di Sumut akan menjual arealnya karena sudah tidak ada lagi ikatan dengan plasma serta keterbatasan dana untuk peremajaan tanaman,` tuturnya.

Menurut perhitungan Apkasindo, setiap hektare sawit saat ini butuh dana peremajaan Rp8 juta sampai Rp10 juta (siap tanam). Dana sebesar itu, jelasnya, bagi petani adalah biaya yang relatif tinggi.

Total areal perkebunan kelapa sawit Indonesia saat ini adalah 5,4 juta ha yang terdiri dari pertanian rakyat 1,8 juta ha, dan sisanya dikuasai oleh perkebunan swasta nasional, asing, dan BUMN perkebunan.
Sumber: Bisnis Indonesia