01 Oct 2014
Ekspor Agustus 2014 mencapai 14,48 miliar dollar AS, namun impornya menyentuh 14,79 miliar dollar AS.
Kepala BPS, Suryamin memaparkan, dari sisi volume, neraca perdagangan RI pada Agustus 2014 mengalami surplus sebesar 31,8 juta ton, di mana ekspor mencapai 43,47 juta ton, sedangkan impornya hanya 11,67 juta ton.
“Perlu saya tambahkan, ini adalah defisit yang terjadi keempat sejak awal tahun. Pada Januari neraca perdagangan mengalami defisit sebesar 0,45 miliar dollarAS, April defisit sebesar 1,97 miliar dollar AS, Juni defisit sebesar 0,29 miliar dollar AS, dan sekarang defisitnya 0,31miliar dollar AS,” kata Suryamin, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Suryamin mengatakan defisit keempat ini masih merupakan “kutukan” negara berkembang yang banyak melakukan importasi migas. Neraca perdagangan migas mengalami defisit sebesar 801,1 juta dollar AS. Neraca perdagangan minyak mentah mengalami defisit sebesar 314,5 juta dollar AS, hasil minyak defisit cukup dalam sebesar 1,7958 miliar dollar AS, meski neraca gasnya surplus sebesar 1,3091 miliar dollar AS.
“Neraca perdagangan nonmigas mengalami surplus sebesar 483 juta dollar AS,” imbuh dia.
Secara akumulatif, neraca perdagangan Januari-Agustus 2014 mengalami defisit sebesar 1,4048 miliar dollar AS. Suryamin mengatakan, penyebabnya adalah defisit neraca migas Januari-Agustus 2014 yang mencapai 8,58 miliar dollar AS.
“Surplus neraca perdagangan non-migas sebesar 7,184 miliar dollar AS tidak cukup mengkompensasi defisit migas,” kata dia.
Meski neraca perdagangan gas Januari-Agustus 2014 mengalami surplus sebesar 10,05 miliar dollar AS, namun neraca perdagangan hasil minyak Januari-Agustus 2014 mengalami defisit sebesar 15,33 miliar dollar AS, dan minyak mentah sebesar 3,3 miliar dollar AS.
Penulis : Estu SuryowatiEditor : Bambang Priyo Jatmikohttp://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/10/01/123457926/Neraca.Perdagangan.Agustus.2014.Defisit.318.1.Juta.Dollar.AS+++++++++© Inacom. All Rights Reserved.