01 Sep 2015
Goldman Sachs, adalah salah satu bank investasi yang besar pengaruhnya di Amerika Serikat (AS). Goldman kali ini memangkas perkiraannya atas pertumbuhan ekonomi Tiongkok selama tiga tahun ke depan, pemangkasan ini dilakukan di tengah kericuhan makin meluasnya pesimisme terhadap kesehatan ekonomi negara terbesar kedua di dunia tersebut. Seperti diketahui pada Q2-2015 kemarin, perekonomian Tiongkok hanya tumbuh 7 persen dan diikuti dengan pertumbuhan utang pemerintahnya yang melaju lebih cepat dibanding pertumbuhannya.
Meski perekonomiannya sedang tertekan, pemerintah Tiongkok masih tetap mematok target pertumbuhan sebesar 7 persen di tahun 2015 ini. Goldman, selaku pihak independen menilai target yang dipatok pemerintah Tiongkok tidak realistis, hal ini yang kemudian membuatnya memangkas proyeksi pertumbuhan Tiongkok pada 2016, 2017, dan 2018 mendatang dimana masing-masing akan mencatat pertumbuhan sebesar 6,4 persen, 6,1 persen dan 5,8 persen. Proyeksi ini lebih rendah jika dibandingkan perkiraan sebelumnya yang sebesar 6,7 persen, 6,5 persen, dan 6,2 persen. Sementara untuk 2015, Goldman memperkirakan pertumbuhan 6,8 persen, jauh dari realisasi pertumbuhan tahun lalu yang sebesar 7,4 persen.
Semakin suram penilaian oleh Goldman adalah kemunduran terbaru bagi Tiongkok yang dalam beberapa pekan terakhir mengalami gejolak. Langkah bank sentral negara Tiongkok yang mendevaluasi yuan pada awal bulan ini cukup mengagetkan investor dan mengguncang pasar saham di seluruh dunia. Setelah melihat dampak yang lemah dari upaya untuk menopang gejolak pasar saham, pemerintah Tiongkok dilaporkan menarik kembali rencana intervensi pasar mereka.
Adapun perkiraan pertumbuhan jangka panjang oleh Goldman tersebut didasarkan pada tiga faktor: tenaga kerja, modal, dan produktivitas. Perlu diketahui, merujuk pada ketiga faktor diatas, khusus untuk Tiongkok, semuanya menunjukkan kemunduran. Tenaga kerja terkait dengan demografi, modal terpengaruh penurunan ekonomi dari tingkat yang tinggi, dan faktor pertumbuhan produktivitas yang mempersempit kesenjangan dengan terkaya ekonomi.
Stephanie Rebecca/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
Sumber: http://vibiznews.com/2015/09/01/goldman-pangkas-proyeksi-ekonomi-tiongkok-untuk-3-tahun-ke-depan/
© Inacom. All Rights Reserved.