PTPN III naikkan produktivitas tanaman sawit
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Medan tahun ini menargetkan produktivitas tanaman sawit sekitar 21%, sementara rendemen minyak sawit 24%. `Angka-angka tersebut masih realistis karena tanaman menghasilkan PTPN III masih cukup luas,` ujar Dirut PTPN III Medan Akmaluddin Hasibuan kepada Bisnis di Medan, kemarin.
Menurut dia, sebelum transformasi bisnis dijalankan di PTPN III pada 2003, produktivitas sawit BUMN yang mengelola karet dan kelapa sawit itu hanya 16 ton-18 ton per ha per tahun.
Setelah reformasi bisnis dijalanakan secara konsisten yakni perbaikan tanaman tua, perbaikan pabrik, dan perbaikan sumber daya manusia awal 2004, maka produktivitas minyak sawit BUMN perkebunan itu meningkat secara signifikan.
Pada 2004, kata dia, produktivitas tanaman sawit PTPN III meningkat dari 16 ton-18 ton per ha per tahun menjadi 20,1 ton (2004), serta 20,23 ton (2005). `Pada 2006 produktivitas ditargetkan menjadi 21,02 ton per ha,` tandasnya.
Khusus mengenai rendemen minyak sawit di pabrik, menurut dia, sebelum reformasi bisnis dijalankan pada 2003, rendemen hanya 21%. Pada 2004, lanjutnya, setelah reformasi bisnis berjalan rendemen minyak sawit meningkat menjadi 22,01%, dan pada 2005 me ningkat lagi menjadi 23,45%. Tahun ini, lanjutnya, manajemen dan karyawan sepakat meningkatkan rendemen minyak sawit menjadi 24%.
Peningkatan produktivitas dan rendemen minyak sawit tersebut, menurut dia, sangat signifikan. Soalnya, kata dia, tanaman sawit menghasilkan yang dikelola BUMN itu menurun sejak 2002 hingga 2006 karena tanaman tua sudah ditumbang atau ditanam ulang.
Dia mencontohkan tanaman sawit menghasilkan pada 2002 tercatat 81.000 ha, pada 2005 menjadi 72.330 ha, serta pada 2006 tinggal 68.359 ha. Walaupun tanaman kelapa sawit menghasilkan turun, jelasnya, produktivitas dan rendemen minyak sawit tetap meningkat.
Sebab, kalau tidak meningkat, tambahnya, maka penghasilan BUMN itu dari sawit akan menurun yang berakibat kepada kinerja secara keseluruhan. `Jadi tidak ada pilihan lain selain meningkatkan produktivitas sawit dan rendemen minyak. Peningkatan satu persen saja sudah membantu kinerja BUMN itu,` tuturnya.
Sumber: Bisnis Indonesia