17 Jul 2014
Total impor CPO India yang dikabarkan berada dalam level tertinggi kedua sepanjang tahun ini terpantau masih menjadi sentimen positif cukup kuat pada pergerakan harga CPO di Bursa Malaysia. Impor India yang dikabarkan berada dalam level cukup tinggi di 654.255 ton pada Juni membuat harga CPO dapat kembali bangkit setelah sebelumnya terus terperosok akibat ekspektasi perbaikan demand global.
Selain faktor sentimen impor India, harga CPO juga terangkat oleh rilis data ekspor minyak sawit Malaysia. Berdasarkan Intertek Testing Services, ekspor minyak sawit Malaysia pada periode 1-15 Juli naik hingga 14,2% bila dibandingkan periode yang sama pada Juni lalu. Sementra itu, faktor peningkatan GDP Tiongkok ke level 7,5% juga diduga turut memberikan dorongan penguatan pada harga CPO Bursa Malaysia.
Pada awal perdagangan hari ini di Bursa Malaysia, harga CPO terpantau sedang mengalami pergerakan menguat. Harga CPO berjangka Bursa Malaysia naik 0,43% ke tingkat harga $2336 RM/ton atau menguat 10 RM/ton.
Sedangkan dari Bursa ICDX, harga CPO justru terpantau sedang mengalami pergerakan melemah signifikan. Harga CPO berjangka ICDX untuk kontrak September 2014 turun hingga 1,22% ke tingkat harga Rp 8.915 atau melemah Rp 110.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga CPO di Bursa Malaysia akan cenderung bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh adanya dorongan penguatan dari sentimen positif pada sisi demand CPO. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran 2.290-2.330 RM/ton.
Editor: Jul Allensimage: Wikimediahttp://vibiznews.com/2014/07/17/harga-cpo-bursa-malaysia-masih-di-zona-hijau/++++++++© Inacom. All Rights Reserved.