30 Mar 2015
Senin, 30 Maret 2015, 09:40 AM
Harga kopi arabika di bursa ICE Futures New York mengalami penutupan di teritori negatif pada akhir perdagangan Sabtu dini hari pekan lalu (30/3).
Harga kopi arabika terpukul mundur di tengah lesunya harga komoditas lain di Amerika Serikat. Peningkatan nilai tukar dollar AS menjadi faktor penyebab utama lesunya harga jual komoditas tersebut.
Indeks dollar mengalami rebound pada perdagangan Jumat pekan lalu. Indeks sempat menyentuh level paling tinggi dalam lima hari belakangan meskipun pada akhir sesi tampak turun dari posisi harian tertingginya.
Pada akhir perdagangan Sabtu dini hari harga kopi arabika alami penurunan yang cukup signifikan. Harga kopi arabika untuk kontrak pengiriman bulan Mei yang merupakan kontrak paling aktif tersebut ditutup turun sebesar 2,05 sen atau setara dengan 1,46 persen pada posisi 1,3802 dollar per pon.
Harga kopi robusta berjangka di bursa Liffe London tampak mengalami pergerakan yang turut melemah. Harga ditutup turun sebesar 28 dollar atau 1,54 persen dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya yaitu di 1.788 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi mengarah ke penurunan. Kondisi teknikal di pasar kopi arabika New York sempat mengarah ke pola menguat untuk jangka pendek. Tetapi untuk jangka menengah dan panjang momentumnya masih melemah.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,3427 dollar dan 1,3300 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan ada pada 1,4277 dollar dan 1,4580 dollar.
http://vibiznews.com/2015/03/30/harga-kopi-terpuruk-melemah-di-new-york-dan-london/
© Inacom. All Rights Reserved.