KPBN News

D1 Oil-Mambruk garap biodiesel

D1 Oil Southwest Asia, perusahaan biodiesel dari Inggris, menggandeng Grup Mambruk kembangkan tanaman jarak untuk diolah menjadi biodiesel dengan investasi tahap pertama sedikitnya US$5 juta atau sekitar Rp45 miliar.
Miki, Direktur Utama Grup Mambruk, membenarkan perusahaan menjalin kerja sama dengan D1 dari Inggris.

Dia mengatakan untuk tahap awal perusahaan kini sudah mengembangkan kebun pembibitan jarak di areal 10 hektare di Kecamatan Malingping, Provinsi Banten.

Kebun bibit ini untuk menyuplai kebutuhan bibit tanaman jarak yang akan ditanam pada lahan 2.000 hektare di provinsi tersebut.

Miki menjelaskan penanaman jarak di lahan seluas itu akan dikembangkan pada tahun kedua (2007) menjadi 10.000 hektare di wilayah yang sama di Provinsi Banten.

`Kami memang sudah menjalin kerja sama dengan D1 Oil Southwest Asia mengembangkan tanaman jarak untuk dijadikan minyak biodiesel. Investasi awal sebesar US$5 juta berasal dari D1, kami menyiapkan lahan pembibitan, sementara lahan kebunnya sekarang sudah tersedia 2.000 hektare di wilayah Malingping, Banten,` ujar Miki kepada Bisnis, baru-baru ini.

Penanaman jarak dengan menggandeng petani, kata Miki, dilakukan dengan pola kemitraan karena pihaknya menyuplai kebutuhan bibit jarak kepada petani dan produksi dari petani dijamin ditampung.

Untuk jangka panjang pihaknya membina kerja sama dengan petani di wilayah Pulau Jawa dan Sumatra dalam mengembangkan tanaman jarak tersebut.

Dia menjelaskan dana investasi US$5 juta yang seluruhnya berasal dari D1 digunakan untuk mengembangkan kebun pembibitan dan membangun satu unit pabrik pengolahan di Provinsi Banten guna menghasilkan minyak biodiesel dari tanaman jarak tersebut.
Sumber: Bisnis Indonesia