Fantastis, Satu Teko Teh Ini Dihargai Ratusan Juta

VIVA.co.id – Teh Da Hong Pao menjadi teh termahal di dunia. Bagaimana tidak, untuk menikmati satu teguk teh ini saja kita harus membayar ribuan dolar. Satu teko kecil teh Da Hong Pao dihargai U$10.000 atau sekitar Rp133 juta. Jika dibandingkan dengan harga emas, nampaknya teh ini lebih mahal 30 kali lipat. Apa yang membuat teh ini sangat mahal?

Menurut pakar teh asal Cina, Xiangning Wu, teh ini disebut teh yang sangat langka karena sudah jarang ditemukan lagi, yaitu daun teh jenis Da Hong Pao. Tumbuhan ini merupakan varietas langka yang tumbuh di pegunungan Wuyi, Provinsi Fujian, Cina.

Tumbuhan Da Hong Pao sangatlah langka, bahkan beberapa masyarakat memiliki ritual khusus setiap musim semi untuk berdoa pada Dewa Lu Yu agar muncul tunas Da Hong Pao yang baru. Tumbuhan ini sangat tak ternilai harganya.

Teh Da Hong Pao menjadi teh termahal di dunia. Bagaimana tidak, untuk menikmati satu teguk teh ini saja kita harus membayar ribuan dollar! Satu teko kecil teh Da Hong Pao dihargai $10.000 atau sekitar Rp 133 juta. Jika dibandingkan dengan harga emas, nampaknya teh ini lebih mahal 30 kali lipat.

Apa yang membuat teh ini sangat mahal? Menurut pakar teh asal Cina, Xiangning Wu, teh ini disebut teh yang sangat langka karena sudah jarang ditemukan lagi daun teh jenis Da Hong Pao. Tumbuhan ini merupakan varietas langka yang tumbuh di pegunungan Wuyi, provinsi Fujian, China.

Tumbuhan Da Hong Pao sangatlah langka, bahkan beberapa masyarakat memiliki ritual khusus setiap musim semi untuk berdoa pada Dewa Lu Yu agar muncul tunas Da Hong Pao yang baru. Tumbuhan ini sangatlah tak ternilai harganya.

Beberapa laporan mengatakan bahwa saat tumbuh, daun-daunnya akan dilap menggunakan susu kambing, dan saat panen daun-daun ini dipanggang untuk mempertahankan rasanya hingga 80 tahun.

Bukan hanya rasanya yang unik dan langka, teh ini juga memiliki khasiat bagi kesehatan. Hal ini telah dipercaya sejak pemerintahan dinasti Ming.

Teh ini kini telah memiliki peminat hingga dari luar China. Pada tahun 1849 seorang ahli botani Inggris berhasil memperoleh bibitnya, namun kabarnya bibit tersebut tak berkembang dengan baik.

Sangat disayangkan, jika bibit tersebut dapat dibudidayakan, banyak peneliti yang meyakini bahwa teh ini akan menjadi ladang bernilai milyaran dolar per tahun.

Kini teh Da Hong Pao sudah benar-benar langka. Namun, jika Anda tertarik menikmatinya, Royal China Club di London menyajikan menu tersebut seharga $250 (Rp 3,3 juta) untuk satu teko teh dengan empat cangkir kecil.