Deptan luncurkan benih unggulan jarak

Mentan Anton Apriyantono menyatakan, benih jarak pagar IP-1 telah melalui pengujian oleh Puslitbangbun serta Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih (BP2MB). "Diharapkan benih ini akan menjadi benih sumber untuk pengembangan kebun benih di Indonesia termasuk kebun benih di 14 provinsi yang diprogram Ditjen Perkebunan," ujarnya, di Bogor, kemarin. Ke-14 provinsi tersebut di antaranya Banten, Jabar, Jateng, Jatim, DI Yogyakarta, NTB, Jambi, Sultra dan Papua.

Dia menambahkan saat ini benih yang tersedia baru 33% dari rencana penanaman sehingga benih dari sumber lain masih dapat dipergunakan asalkan mutunya dapat dipertanggungjawabkan.

Sementara itu Kepala Puslitbangbun, Bambang Pratowo menyatakan benih unggul jarak pagar IP-1 mampu menghasilkan lima ton biji kering per hektare pada tanaman berumur lima tahun, sementara IP-2 yang rencananya akan diluncurkan pada 2007/2008 diperkirakan mencapai enam ton/ha.

Menurut dia, stelah melakukan ekplorasi di 10 provinsi Puslitbang Perkebunan melakukan penanaman di kebun induk dan seleksi massa untuk memilih individu terbaik yang akan menghasilkan benih pupulasi berikutnya.

Penanaman dan seleksi dilakukan a.l. di Kebun Percobaan (KP) Asembagus Situbondo Jatim untuk mewakili wilayah iklim sangat kering, KP Muktiharjo Pati Jateng mewakili wilayah iklim kering.