Mon, 21 March 2016, 11:17 AM
Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (19/03) menguat tipis. Naiknya harga kakao terpicu gangguan produksi di Afrika Barat.
Kenaikan harga kakao berjangka terpicu oleh kekhawatiran bahwa cuaca panas dan kering di awal musim akan mengurangi ukuran pertengahan tanaman di Afrika Barat.
Di akhir perdagangan Sabtu dini hari harga kakao berjangka kontrak Mei 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik tipis sebesar 2 dollar atau 0,06 persen pada posisi 3.118 dollar per ton.
Secara mingguan, harga kakao berjangka naik masih menguat sebesar 1,83% terpicu kekuatiran gangguan produksi dan pasokan, serangan teroris di Pantai Gading pekan ini, juga pelemahan dollar AS akibat penurunan proyeksi kenaikan suku bunga AS pekan ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat dengan perkiraan masih adanya kekuatiran hambatan produksi di negara-negara produsen kakao.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level resistance pada posisi 3.170 dollar. Jika level resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.220 dollar. Sedangkan level support yang akan dites jika terjadi koreksi ada pada 3.070 dollar dan 3.020 dollar.
Editor: Asido Situmorang