Produktivitas Naik, Produksi Kopi Di Jatim Capai 220 Ribu Ton
Editor Senin, 22/12/2014 20:32 WIBBisnis.com, SURABAYA - Produksi kopi Jawa Timur selama Januari hingga November 2014 mencapai 220.000 ton, karena produktivitas dibandingkan kinerja pada periode sama tahun lalu.
`Produksi itu naik 40 persen - 50 persen dibandingkan periode sama tahun 2013,` kata Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APKI) Jatim Bambang Sriono saat dihubungi, Senin (22/12).
Sementara itu, tingginya produktivitas itu ikut dipengaruhi kian membaiknya hasil panen. Faktor penyebabnya, kondisi cuaca selama tahun 2014 sangat bersahabat.
Di sisi lain, ujarnya, harga kopi di pasar internasional dan domestik lebih baik dibandingkan produksi asal Brazil yang turun akibat gagal panen.
`Kami menilai selama tahun 2014 pasar kopi internasional maupun domestik sedang tumbuh walaupun kondisi perekonomian kurang baik,` ujarnya.
Akan tetapi, jelas dia, permintaan kopi mampu mengimbangi hasil panen. Sesuai catatan APKI Jatim, harga kopi di pasar internasional untuk Arabika mencapai 3.500 hingga 5.000 dolar AS per ton. Sementara jenis kopi robusta berkisar antara 2.300 hingga 3.000 dolar AS per ton.
`Hal itu ditunjang oleh meningkatnya permintaan kopi di pasar internasional karena banyaknya pembeli yang mengunjungi Jatim untuk berbelanja kopi,` katanya.
Kemudian, tambah dia, beberapa perwakilan pembeli asal Eropa seperti Belanda, Belgia, Inggris, Jerman, dan Polandia sempat mengunjungi sentra kopi Jatim yang berada di Situbondo. Selain itu, perwakilan pembeli asal Maroko sempat mengunjungi Indonesia untuk melakukan penjajagan peningkatan permintaan.
`Padahal, serapan produksi kopi Jatim terbesar masih pasar dalam negeri yang berkontribusi 70 persen sedangkan ekspor 30 persen,` katanya.
Sampai sekarang, sebut dia, pasar terbesar ekspor masih Amerika Serikat (AS) dan Eropa untuk jenis arabika. Sementara jenis robusta lebih banyak di Asia seperti Jepang, dan Korea Selatan. Kemudian pasar kopi Jatim di Benua Afrika di antaranya Maroko untuk jenis robusta.
`Kalau dalam satuan berat, kami tidak memiliki data komposisi ekspor yang detail,` katanya.
Ia melanjutkan, besarnya permintaan di pasar internasional pada tahun ini diharapkan berdampak positif hingga tahun 2015. Untuk itu pihaknya siap meningkatkan produksi dan kualitas kopi mengingat pemerintah telah menggalakkan program gerakan nasional untuk komoditas tersebut.
Source : AntaraEditor : Bambang Supriyantohttp://industri.bisnis.com/read/20141222/99/385165/produktivitas-naik-produksi-kopi-di-jatim-capai-220-ribu-ton+++++++++++++