22 Mar 2016
Selasa, 22 Maret 2016 05:40 WIB
New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah beberapa pejabat Federal Reserve mengindikasikan bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga secepatnya pada April.
Kepala Cabang Federal Reserve Atlanta, Dennis Lockhart, mengatakan pada Senin bahwa "ada cukup momentum yang dibuktikan dengan data ekonomi untuk membenarkan langkah lebih lanjut di salah satu pertemuan yang akan datang, kemungkinan pada pertemuan yang dijadwalkan April."
Kata-katanya digaungkan oleh Kepala Cabang Federal Reserve San Francisco, Fed John Williams. "Bila semuanya tetap sama, dengan asumsi segala sesuatu pada dasarnya sama dan aliran data terus sesuai harapan dan perkiraan, selanjutnya April atau Juni pasti akan menjadi waktu potensial untuk peningkatan suku bunga," kata Williams, Senin.
Greenback melonjak terhadap mata uang utama lainnya setelah komentar-komentar "hawkish" itu. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,24 persen menjadi 95,310 pada akhir perdagangan.
Di sisi ekonomi AS, total penjualan "existing-home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales/rumah bekas) turun 7,1 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,08 juta unit pada Februari dari 5,47 juta pada Januari, menurut Asosiasi Nasional Makelar Perumahan AS (NAR) pada Senin.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1248 dolar AS dari 1,1270 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4396 dolar AS dari 1,4480 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7595 dolar AS dari 0,7602 dolar.
Dolar AS dibeli 111,86 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,57 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9697 franc Swiss dari 0,9692 franc Swiss dan naik tipis menjadi 1,3067 dolar Kanada dari 1,3020 dolar Kanada, demikian Xinhua. (A026)
Editor: Ruslan Burhani
© Inacom. All Rights Reserved.