13 Oct 2016
Mata uang Yen Jepang terpantau mengalami penguatan. Pasangan kurs USDJPY melemah -0,32 persen pada 103.88.
Kenaikan nilai tukar yen Jepang membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan akan komoditas ini mengalami penurunan.
Harga minyak mentah jatuh pada hari Kamis (13/10) di sesi Asia, tertekan peningkatan produksi OPEC dan peningkatan persediaan minyak mentah AS.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 54 sen, atau 1,08 persen, pada $ 49,64 per barel.
Harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent diperdagangkan pada $ 51,37 per barel pada 0256 GMT, turun 44 sen, atau 0,85 persen, dari penutupan sebelumnya.
Lihat : Harga Minyak Mentah Jatuh 1 Persen di Sesi Asia
Pelemahan harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis menjadi lebih murah. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet alami seperti yang diperdagangkan di Tocom mengalami penurunan.
Pada perdagangan siang ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Maret 2017 berakhir melemah sebesar -1,9 yen atau -1,06 persen menjadi 177,8 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 179,7 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi alami tekanan dipengaruhi oleh potensi penguatan yen Jepang dan pelemahan minyak mentah.
Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan mengetes level Support di 173,00 yen dan 168,00 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 183,00 dan 188,00 yen jika harga berbalik ke teritori positif.
Editor: Asido Situmorang
http://vibiznews.com/2016/10/13/harga-karet-tocom-13-oktober-berakhir-merosot-1-persen/
© Inacom. All Rights Reserved.