10 Jul 2014
Harga kakao di Bursa ICE US pada perdagangan Rabu 9 Juli 2014 terpantau ditutup melemah signifikan. Pelemahan harga kakao dipicu oleh aksi tunggu sentimen data pengolahan cokelat Eropa dan tekanan sentimen dari supply kakao Pantai Gading.
Posisi supply kakao Pantai Gading yang diperkirakan berada dalam volume tinggi, memicu harga kakao untuk melemah signifikan di Bursa ICE US. Penumpukan supply kakao Pantai Gading terpantau menahan fundamental positif dari ekspektasi akan defisit persediaan global pada periode 2014/2015 yang sempat melambungkan harga kakao ke level tertinggi 3 tahun pada pekan lalu. Pelemahan tersebut, didasari oleh posisi Pantai Gading selaku salah satu penghasil kakao terbesar global. Terpantau dari data ekspor kakao terbaru Pantai Gading, total ekspor kakao naik 6,96% pada Mei lalu bila dibandingkan data April di level 975.213 ton.
Selain faktor supply Pantai Gading, harga kakao juga terdorong melemah akibat aksi tunggu sentimen dari data pengolahan cokelat yang akan rilis pada Kamis 10 Juli 2014. Akan rilisnya data tersebut, membuat investor wait and see untuk melihat prospek demand kakao di pasar Eropa yang merupakan pasar terbesar kakao.
Pada perdagangan Rabu 9 Juli 2014 di Bursa ICE US, harga kakao ditutup melemah signifikan. Harga kakao berjangka ICE US untuk kontrak September 2014 turun 0,93% ke tingkat harga $3.087/ton atau melemah $29/ton.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga kakao akan sangat dipengaruhi oleh rilis data pengolahan cokelat Eropa yang akan rilis hari ini. Hal tersebut didasari oleh posisi wait and see para investor untuk melihat prospek kakao di pasar Eropa. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $3.043-$3.140/ton.
Editor: Jul Allensimage: Wikimediahttp://vibiznews.com/2014/07/10/harga-kakao-anjlok-akibat-ekspektasi-tumpukan-kakao-pantai-gading/++++++++© Inacom. All Rights Reserved.