06 Aug 2014
Terbakarnya 15.000 ton gula siap ekspor di pelabuhan Santos milik Cosan SA, terpantau tidak berpengaruh pada pergerakan harga gula di Bursa ICE US. Potensi gangguan supply global akibat pengurangan persediaan gula Brasil tersebut, terlihat sama sekali tidak berpengaruh pada pergerakan harga gula di Bursa ICE US pada perdagangan Selasa lalu. Hal tersebut terjadi akibat posisi demand terhadap gula di pasar global yang masih lemah sehingga pengurangan supply tidak terlalu berpengaruh pada pergerakan harga.
Sebelumnya, harga gula sempat meroket pasca rilis berita terkait kebakaran di pelabuhan ekspor Brasil tersebut. Dampak dari rilis berita tersebut, harga gula sempat naik hingga lebih dari 5% hanya dalam 3 menit pertama perdagangan. Namun, aksi profit taking serta posisi demand yang dianggap lemah langsung menggerus penguatan tersebut pada perdagangan Senin lalu.
Pada perdagangan Selasa 5 Agustus 2014 di Bursa ICE US, harga gula terpantau ditutup turun signifikan. Harga gula berjangka ICE US untuk kontrak Oktober 2014 turun 1,16% ke tingkat harga $16,13/ton atau melemah $0,19/ton.
Sementara pada perdagangan di Bursa LIFFE Selasa lalu, harga gula putih juga terpantau ditutup melemah cukup signifikan. Harga gula putih berjangka LIFFE untuk kontrak Oktober 2014 turun 0,69% ke tingkat harga $431,70/ton atau melemah $3/ton.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga gula berpotensi rebound pada perdagangan hari ini di ICE US. Hal tersebut dilandasi oleh posisi pergerakan harga secara teknikal yang telah anjlok terlalu tajam hingga menembus BB Support sehingga berpotensi memicu koreksi harga. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $15,90-$16,45 pada gula ICE US dan $428-$440 pada gula putih LIFFE.
Editor: Jul Allensimage: Wikimediahttp://vibiznews.com/2014/08/06/terbakarnya-15-000-ton-gula-brasil-belum-mampu-angkat-harga-gula/+++++++++© Inacom. All Rights Reserved.