Petani Kakao Malah Diuntungkan Apresiasi Dolar AS
Selasa, 12 Mei 2015 10:28 WIB Jayapura (ANTARA News) - Petani kakao di Provinsi Papua, mengaku diuntungkan oleh tingginya nilai kurs dollar AS terhadap Rupiah yang kini bertengger pada kisaran Rp13 ribu per dolar AS.
`Memang dengan naiknya dolar harga CPO di tingkat dunia menurun. tapi menguntungkan beberapa komoditas lain seperti kakao,` ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua Jhon Nahumury di Jayapura, Selasa.
Dia ingin kondisi ini dimanfaatkan oleh para petani kakao.
`Saya optimis untuk kakao, kita lihat produksi menurun dan permintaan dunia banyak, dan itu sudah dalam hitungan dolar. Oleh sebab itu sebetulnya ini peluang bagus untuk petani kakao,` sambung dia.
`Kita kan belajar dari pengalaman saat krisis ekonomi, saat rupiah melemah terhadap dolar petani kakao mengalami keuntungan dari krisis ekonomi itu,` tuturnya.
Nahumury berjanji untuk memanfaatkan momen ini untuk lebih mendorong petani agar bisa lebih serius mengelola perkebunan kakao mereka.
`Kita sudah mulai lakukan program peningkatan produksi dan kualitas kakao dan di Papua dilakukan gerakan masal pengendalian hama penyakit kakao dan pencanangan tiada hari tanpa perawatan dan pemeliharaan kakao,` papar dia
`Kita lakukan baik rehabilitasi maupun intensifikasi, termasuk juga perluasan area tanam,` kata dia.
Tahun ini beberapa daerah sudah memperluas area tanam kakao seperti di Keerom, Jayapura dan Kabupaten Nabire.
Editor: Jafar M Sidikhttp://www.antaranews.com/berita/495717/petani-kakao-malah-diuntungkan-apresiasi-dolar-as+++++++++