KPBN News

Profit Taking Harga Karet di Akhir Pekan

Jumat, 27 Maret 2015, 10:40 AM
Market Analisis PT. KPBN - Pada perdagangan di bursa komoditas Sicom dan Tocom pagi ini (27/03) harga karet terpantau sedang mengalami pelemahan, berbeda dari sesi perdagangan kemarin yang ditutup menguat.
Penguatan harga karet kemarin didorong pergerakan harga minyak mentah. Adanya lonjakan harga minyak mentah disebabkan oleh kekhawatiran bahwa pasokan dari Timur Tengah akan mengalami gangguan setelah terjadinya konflik di Yaman. Harga sempat mencapai posisi paling tinggi dalam lima pekan terakhir dan menembus kembali level 50 dollar per barel.


Semalam pada penutupan perdagangan di AS, Minyak mentah WTI menguat lima sesi beruntun dan menyentuh level tertinggi sejak 4 Maret setelah Arab Saudi dan sekutunya melancarkan serangan udara ke Yemen, memicu kekhwatiran akan meluasnya peperangan dan menganggu pasokan minyak mentah. Yaman bukan merupakan produsen besar minyak mentah, namun jalur pengiriman minyak Arab Saudi melewati pantai Yaman melalui Teluk Aden sampai Terusan Suez, yang merupakan kunci pengiriman minyak ke Eropa. Operasi militer terhadap pemberontak Houthi di Yaman belum mempengaruhi fasilitas minyak di kawasan tersebut. Namun ketakutan akan menyebarnya konflik memicu kekhawatiran akan keamanan pengiriman minyak dari Timur Tengah, meski analis meragukan kemungkinan terjadinya perang skala besar. Jadi secara keseluruhan walaupun para investor cukup khawatir terkait eskalasi geopolitik yang terjadi, namun perlu diingat bahwa jumlah stok persediaan minyak AS yang masih banyak juga menjadi kendala bagi harga minyak untuk menguat selanjutnya, sehingga nantinya akan kembali melemahkan harga karet alam terkait faktor substitusinya dengan karet sintetis.


Pada perdagangan di bursa AS semalam juga terdapat sentiment positif yang membuat dolar AS kembali menguat dan berdampak terhadap pelemahan yen yang bagus untuk harga karet. Data tersebut berasal dari data jumlah klaim penganggran di AS yang turun lebih dari estimasi pekan lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja yang sehat dan bertumbuh. Jumlah klaim pengangguran turun sebanyak 9,000 menjadi 282,000 pekan lalu, menurut data dari Dep.Tenaga Kerja pada hari Kamis (26/03). Angka tersebut merupakan level terendah sejak pertengahan Februari. Jumlah klaim pekan sebelumnya tidak direvisi, dan ekonom memperkirakan penurunan menjadi 290,000.


Untuk perdagangan sesi pagi ini terpantau di kedua bursa Sicom dan Tocom dilanda aksi jual yang cukup kuat. Penyebabnya antara lain berasal dari data tingkat inflasi Jepang yang melemah seiring belanja konsumen merosot, menyoroti melemahnya pemulihan di negara tersebut dari resesi. Harga konsumen yang tidak termasuk makanan segar naik sebesar 2% di bulan Februari dari setahun yang lalu, hasil tersebut berada di bawah estimasi median 2.1% dari para analis dan hasil bulan sebelumnya di angka 2.2%. Penurunan terjadi di dalam belanja rumah tangga dan penjualan retail, walaupun disaat yang bersamaan ketika pasar kerja semakin bertambah dan prospek dari kenaikan upah yang membaik, namun hal ini menunjukkan bahwa masih adanya dampak dari kenaikan pajak pada tahun lalu. Namun demikian, Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa setiap penurunan pada harga hanya akan bersifat sementara dan itu tidak akan menghentikan upaya bank dalam mencapai target 2%, para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg perkirakan bahwa tambahan stimulus akan terjadi bulan Oktober. Sebagai informasi BoJ sudah melancarkan paket stimulus ekonomi mereka yang dimulai di 4 April 2013 lalu dan berdampak cukup baik di pasar keuangan Jepang saat ini, sehingga efeknya terlihat seperti “bazooka” yang memulihkan pasar mereka.

Dengan demikian untuk sesi hari ini harga karet di bursa Tocom dan Sicom diprediksi akan tetap terjebak posisinya di zona merah memanfaatkan penguatan yen yang terjadi akibat maraknya aksi beli safe heaven terkait eskalasi geopolitik yang terjadi di Timur Tengah, dan adanya aksi profit taking di akhir pekan pasca menguatnya harga kemarin, dan buruknya hasil data inflasi Jepang yang rilis pagi ini. Sehingga, Analis PT.KPBN memperkirakan bahwa pergerakan harga karet pada perdagangan hari ini berpotensi melemah dengan kecenderungan terbatas di bursa Sicom hingga menjelang peralihan sesi Overnight bursa Tocom. Untuk perdagangan hari ini harga karet Tocom kontrak bulan April 2015 diperkirakan akan menemui resistance di posisi 217.00 yen. Resistance selanjutnya ada di 221.00 yen. Sementara itu harga akan menemui support di posisi 209.00 yen dan selanjutnya di 204.00 yen. Sedangkan untuk harga karet di bursa Sicom untuk jenis RSS_3 hari ini kemungkinan akan bergerak ranging antara 168.00-174.00 USCts/kg, lalu untuk jenis TSR_20 berada di range harga 140.00-145.00 USCts/kg.

Senior Market Analis : Andrial S. / AIP / PT. KPBN
Editor : Neo / AIP / PT. KPBN