19 Apr 2016
Jakarta -PT Pertamina (Persero) tercatat telah membeli biodiesel sebanyak 600.000 Kilo Liter (KL) selama triwulan-I 2016. Pembelian biodiesel merupakan program pemerintah yang mewajibkan setiap liter solar dicampur 20% bahan bakar nabati jenis Fatty Acid Methyl Ester (FAME).
Dalam melakukan pembelian biodiesel sebanyak 600.000 KL, Pertamina menggandeng pihak swasta yang telah lama terjun ke dalam industri migas yakni PT AKR.
"Kita mendukung B20, Januari sampai Maret Pertamina beli 200.000 KL per bulan. Total ada 600.000 KL yang dibeli Pertamina dan AKR," jelas Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Bayu Krisnamurthi di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2016).
Dua perusahaan minyak tersebut juga akan melakukan kerja sama pembelian biodiesel dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Hal tersebut dilakukan guna mencukupi kebutuhan biodiesel dalam negeri.
"Pertamina dan AKR akan segera menandatangani kontrak Mei biodiesel 1,5 sampai 1,6 juta KL, bagian PSO B20," ujar Bayu.
Kebutuhan biodiesel dalam negeri saat ini mencapai 170.000 KL per enam bulannya dan juga ditambah dengan kebutuhan konsumsi untuk pembangkit milik PLN sebesar 225.000 KL per bulan.
"Angka ini sudah mengakomodasi kebutuhan solar nasional 10%, 150.000 sampai 170.000 KL selama 6 bulan. Ada penambahan PLN 200.000 sampai 225.000 KL per bulan," terang Bayu.
Menanggapi besaran jumlah konsumsi tersebut, pihaknya menyebutkan adanya potensi meningkatnya kebutuhan biodiesel nasional di 2016.
"Kurang lebih domestik biodiesel tetap atau naik sedikit dibandingkan rencana sebelumnya," tutup Bayu.(feb/feb)
© Inacom. All Rights Reserved.