KPBN News

Harga Karet Tocom Melempem Akibat Lesunya Harga Minyak

Harga karet Tocom Senin pagi mengalami penurunan yang cukup signifikan (14/9). Harga karet alami berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu Februari 2016 terpantau mengalami penurunan yang signifikan bersamaan dengan kontrak-kontrak lainnya. Secara umum harga karet alami Tocom masih berpotensi untuk melemah terbatas melanjutkan kenaikan tajam yang terjadi pada sesi perdagangan kemarin.
Melemahnya harga karet terjadi karena hari ini harga minyak mentah kembali mengalami penurunan. Melemahnya harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis mengalami penurunan. Dampaknya permintaan terhadap karet alami mengalami penurunan.
Sentimen fundamental jangka panjang di pasar karet alami berjangka masih menunjukkan kondisi bearish kuat. Dari dalam negeri sendiri Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara memperkirakan harga ekspor karet masih tetap rendah yaitu di bawah US$ 1,4 per kg hingga akhir tahun 2015.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling aktif yaitu untuk kontrak Februari 2016 hari ini tampak dibuka pada posisi 177,5 yen per kilogram. Harga karet alami berjangka mengalami pembukaan yang melemah dengan sebesar 0,3 yen atau setara dengan 0,17 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini harga terpantau makin lesu dari posisi pembukaan perdagangan dan berada di level 176,5 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet Tocom pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bertahan di teritori negatif meskipun terbatas. Harga komoditas ini masih kesulitan untuk keluar dari tekanan jual karena sentimen negatif masih dominan.
Untuk sesi perdagangan hari ini harga diperkirakan akan menemui level support di posisi 170,00 yen. Support selanjutnya ada di 165,00 yen. Sementara itu harga akan menemui resistance di posisi 182,00 yen dan 187,00 yen.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research CenterEditor: Jul Allens
Sumber: http://vibiznews.com/2015/09/14/harga-karet-tocom-melempem-akibat-lesunya-harga-minyak/