KPBN News

Pemerintah Tetap Tutup Pabrik Gula di Jatim

Rabu, 16 November 2016 14:06 WIB
PEMERINTAH memastikan tetap menutup sejumlah pabrik gula di Jawa Timur, karena dipandang tidak efisien. Namun, pemerintah menjamin petani gula tetap bisa menanam tebu untuk kebutuhan pabrik gula lainnya.
`Ada beberapa pabrik gula milik PTPN yang tidak efisien dan sudah tua, ini yang akan kita tutup,` kata Menteri BUMN Rini Soemarno pada acara Lounching Kartu Tani` di PG Asembagus Situbondo, Jawa Timur, hari ini.
Peryataan Menteri BUMN Rini Soemarno ini sekaligus menjawab berbagai polemik terkait rencana Pemerintah menutup pabrik gula di Jatim. Ada 10 pabrik gula yang rencana akan ditutup.
Meskipun akan ditutup, menurut Rini, Pemerintah tetap menjamin agar petani tetap bisa menabam tebu untuk memasok pabrik gula lainnya di Jatim. Salah satunya, PG Asembagus milik PTPN XI, akan ditingkatkan kapasitas dari 4.000 ton per hari menjadi 6.000 ton perhari.
`Bila sudah dinaikkan kapasitasnya maka petani masih tetap bisa memasok tebu dan pabrik bisa tetap giling. Ini dalam rangka efisiensi,` kata Rini.
Termaasuk di Jatim, khususnya di Situbondo, bila nantinya kapasitas pabrik sudah naik maka petani bisa menghasilkan 110 ton tebu menjadi 140 ton per hektare.
Bahkan, tegas Rini, bila kondisi produksi tebu di petani bisa meningkat tidak menutup kemungkinan didirikan pabrik gula baru.
`Pabrik gula akan sangat menguntungkan petani karena bisa tetap menanam tebu dan memasok ke pabrik gula yang baru,` katanya.
Bahkan, Rini menegaskan, di pabrik gula yang baru nanti petani diberi kesempatan juga menjadi pemegang saham agar ada kesinambungan antara pabrik dengan petani. Sebab, katanya, jangan sampai setelah didirikan pabrik tebu petani malah tidak mau menanam tebu. `Makanya dengan pabrik baru nanti petani diberi hak sebagai pemegang saham juga agar ada rasa memiliki,` katanya.
Dijelaskan, upaya Pemerintah ini tidak ingin menghasilkan gula yang berkulaitas, sebab harga gula Indonesia masih kalah dengan gula internasional.

Dalam kesempatan itu, Rini Soemarno juga melanching `Kartu Tani` untuk petani tebu di Jawa Timur. Kartu Tani yang dibagikan sebanyak 31.000 se Jatim.
Kartu Tani diperuntukkan bagi petani agar petani bisa mendeteksi seluruh kebutuhan mulai pupuk hingga kredit yang diminta dari bank.(OL-5)
http://www.mediaindonesia.com/news/read/77713/pemerintah-tetap-tutup-pabrik-gula-di-jatim/2016-11-16