KPBN News

HARGA CPO 6 SEPTEMBER: Melejit Ke Level Tertinggi, Ini Faktor Pendorongnya

Selasa, 06/09/2016 10:48 WIBBisnis.com, JAKARTA – Penguatan harga minyak sawit mentah (CPO) berlanjut pada awal perdagangan hari ketiga, Selasa (6/9/2016), ke level tertinggi dalam lebih kurang lima bulan terakhir.
Kontrak berjangka CPO untuk November 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, menguat 0,34% atau 9 poin ke level 2.653 ringgit per ton pada pukul 09.56 WIB.
Pergerakan minyak sawit sebelumnya dibuka naik 0,23% atau 6 poin di posisi 2.650 ringgit per ton. Harga sawit pagi ini menguat ke level tertingginya setelah menyentuh posisi 2.658 pada 29 Maret.
Pada perdagangan Senin (5/9/2016), harga CPO kontrak November ditutup melesat 1,89% atau 49 poin ke level 2.644 ringgit per ton.
Menurut survey tim CIMB Futures, seperti dikutip oleh Bloomberg kemarin, jumlah persediaan minyak sawit Malaysia diprediksi turun 18% (m-o-m) menjadi 1,45 juta ton pada akhir Agustus.
Sementara, kenaikan pada produksi tandan buah segar (fresh fruit bunch/FFB) secara bulanan (m-o-m) sebesar 5,4% berada di bawah tingkat rata-rata historis pada Agustus sebesar 6,4% selama lima tahun terakhir, sebagian karena berlanjutnya dampak El Nino.
Secara tahunan (y-o-y), produksi CPO diperkirakan turun 19% pada Agustus seiring efek El Nino terhadap hasil panen FFB.
Prediksi persediaan yang lebih kecil pada Agustus disebut positif bagi harga CPO, meskipun hal ini juga diimbangi oleh menguatnya prospek produksi untuk bulan-bulan selanjutnya.
Di sisi lain, nilai tukar ringgit Malaysia terpantau melemah 0,18% ke 4,0813 per dolar AS setelah dibuka dengan penguatan di posisi 4,0725.
Pergerakan Harga CPO Kontrak November 2016




Tanggal


Level


Perubahan



6/9/2016(Pk. 09.56 WIB)
2.653
+0,34%



5/9/2016


2.644


+1,89%




2/9/2016


2.595


+2,98%




1/9/2016


2.520


-0,24%




31/8/2016


-


-




Sumber: Bloomberg

Editor : Gita Arwana Cakti
http://market.bisnis.com/read/20160906/94/581595/harga-cpo-6-september-melejit-ke-level-tertinggi-ini-faktor-pendorongnya