25 May 2016
Selasa, 24/05/2016 16:07 WIB
Bisnis.con,SINGAPURA— Bank sentral Singapura memerintahakan untuk menutup operasi bank BSI di negara tersebut seiring dengan dibukanya proses pidana atas bank tersebut oleh Swiss atas keterlibatannya dalam transaksi 1MDB Malaysia.
Otoritas Moneter Singapura mengatakan pihaknya telah menarik izin operasi Bank BSI yang berbasis di Swiss sebagai bank penyalur modal dan mengarahkan pihak BSI untuk menutup operasinya terkait pelanggaran serius pencucian uang dan penyimpangan lainnya.
Dalam sebuah pernyataan MAS pihaknya telah menyerahkan nama enam anggota dan mantan anggota Management Senior serta staf BSI kepada jaksa penuntut umum untuk dievaluasi apakah mereka telah melakukan tindakan kriminal.
“Ini adalah yang pertamakalinya MAS mencabut persetujuan untuk bank penyalur modal sejak 1984 ketika Jardine Fleming (Singapore) Pte Ltd ditutup akibat penyimpangan serius,” ujar MAS seperti dikutip dari Reuters, Selasa (24/5/2016).
Investigasi yang dilakukan di Swiss dan Singapura atas 1Malaysia Development Berhad (1MDB) fokus pada dugaan penipuan dalam transasksi finansial yang digunakan untuk menyalurkan uang kepada pihak-pihak yang terlibat secara politik serta dugaan pencucian uang.
Penyelidikan 1MDB telah membuat sejumlah mata tertuju kepada Singapura yang saat ini sedang berusaha memperbaiki citranya dengan isu antipencucian uang.
“Kasus BSI adalah yang terburuk dalam hal kontrol atas penyimpangan dan pelanggaran yang pernah menimpa sektor keuangan Singapura,” kata Ravi Menon, Managing Director MAS seperti dikutip dari Reuters, Selasa (24/5/2016).
Dalam sebuah pernyataan, BSI Menyatakan CEO-nya Stefano Coduri akan mundur dari jabatannya. MAS juga menyatakan pihaknya sudah mengambil langkah-langkah guna memperkuat manajemen termasuk memperkenalkan kepala Bagian Risiko yang baru dan menunjuk penasihat hukum baru.
Otoritas Swiss pada Februari menyatakan investigasi kriminal atas kasus 1MDB telah mengungkap adanya penyalahgunaan dana sebesar US$4 miliar oleh Malaysia.
© Inacom. All Rights Reserved.