04 Nov 2022
TRIBUNJABAR.ID,JAKARTA- Meski Indonesia jadi salah satu penghasil minyak sawit dunia, namun, urusan harga acuan masih merujuk ke bursa MDEX di Malaysia dan Rotterdam.
Direktur PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Rahmanto Amin Jatmiko, mengatakan, Indonesia dipandang sebagai penghasil minyak sawit terbesar di dunia namun bulum memiliki bursa yang representiatif untuk memberikan alternatif referensi harga CPO bagi pelaku industri sawit di dunia.
"Karenanya kami menggelar bursa CPO bagi pelaku industri sawit di Indonesia sejak tahun 1968 dengan bertekad untuk membawa Indonesia ikut mewarnai dinamika pembentukan harga CPO di pasar global sekaligus menjadi price reference komoditas sawit di Indonesia maupun dunia," kata Rahmanto Amin Jatmiko, dalam keterangan tertulisnya saat hadiri Konferensi IPOC 2022, Kamis (3/11/2022), di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali.
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) merupakan anak usaha holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang bergerak di bidang Trading CPO, Tangki Timbun, Jasa Logistik dan agen pemasaran bursa komoditas perkebunan di Indonesia.
Rahmanto mengaku bursa harian komoditas minyak sawit di KPBN jadi salah satu elemen pembentukan harga CPO di Indonesia.
“Program berikutnya adalah untuk membuat Indonesia ikut mewarnai dinamika pembentukan harga CPO dunia melalui bursa komoditas yang ada di KPBN, adalah tekad dan inisiatif kita,” kata dia.
Saat ini, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan media internasional raksasa, Reuters dan Bloomberg sebagai cara strategis KPBN untuk mengenalkan Indonesia di dunia internasional.
“Salah satu manfaat kerjasama itu akan membuat harga yang terbentuk dari Bursa Komoditi KPBN akan tampil dalam platform system terminal dari Bloomberg maupun Reuters (Refinitive) dan bersanding dengan informasi dari bursa utama dunia lainnya, sehingga bisa diakses oleh pihak yang berkepentingan tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia,” katanya.
Dia berharap kolaborasi yang terjalin dengan dua media internasional ini dapat memperkuat posisi KPBN baik di kancah nasional maupun internasional dalam mewujudkan visinya untuk menjadi salah satu bursa komoditas perkebunan berkelas dunia.
“Dalam dua tahun ke depan, tak hanya PTPN, kami menargetkan produsen-produsen swasta juga akan mengambil bagian yang lebih besar dalam platform ekosistem bursa KPBN,” tutur Rahmanto.
Sumber : https://jabar.tribunnews.com/2022/11/03/indonesia-berperan-di-pembentukan-harga-cpo-lewat-bursa-komoditas-di-bursa-kpbn
© Inacom. All Rights Reserved.