RI harus gandeng negara lain tangkis antisawit

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Akmaluddin Hasibuan mengatakan Indonesia harus menjalin kerja sama dengan produsen minyak sawit lain di dunia untuk menangkis kampanye negatif mengenai minyak kelapa sawit, terutama dengan Malaysia.

"Indonesia harus kerja sama dengan negara-negara penghasil sawit untuk menangkis isu-isu negatif mengenai minyak sawit," ujarnya di sela-sela Konvensi Nasional Humas 2006 di Medan, pekan lalu.

Menurut dia, negara produsen minyak nabati lain di dunia ini selalu melakukan kampanye negatif mengenai minyak sawit. Misalnya, kata dia, pengembangan perkebunan kelapa sawit dikaitkan dengan musnahnya hutan dan rusaknya lingkungan hidup.

Demikian juga kampanye negatif lain, lanjutnya, minyak sawit selalu disebut-sebut sebagai salah satu faktor penyebab penyakit jantung.

Kampanye negatif terhadap minyak sawit, lanjut Akmaluddin yang juga Dirut PTPN III Medan, akan selalu ada dan muncul secara terus menerus karena kompetisi antara minyak sawit dan minyak nabati lain semakin kuat di pasar global.

Kampanye negatif seperti itu tidak akan berhenti dan selalu diciptakan untuk menjatuhkan citra minyak sawit itu sendiri.

Langkah yang ditempuh oleh Gapki, tuturnya, melakukan kerja sama dengan negara produsen minyak sawit di dunia untuk menangkis kampanye tersebut.

Harusnya, kata dia, tugas menangkis kampanye negatif minyak sawit tersebut bukan hanya dilakukan oleh Gapki dan pengusaha perkebunan, namun pemerintah harus ikut ambil bagian sebagai corong untuk menangkis hal itu.

Langkah lain yang ditempuh Gapki, menurut Akmaluddin, masuk ke organisasi internasional. Di dalam organisasi internasional tersebut Gapki melakukan kampanye.

Misalnya, dalam kegiatan pembangunan kelapa sawit berkelanjutan, di mana Gapki melakukan kampanye bahwa pembukaan perkebunan di Indonesia sudah melakukan pendekatan lingkungan yang menyeluruh.

Demikian juga dalam tingkat perusahaan, ikut melakukan kampanye untuk menunjukkan kepada dunia bahwa apa yang dituduhkan orang yang antiminyak sawit tidak memiliki dasar sama sekali.

Hanya saja, lanjutnya, dukungan dari pemerintah dirasa belum optimal, sebagaimana dilakukan oleh Malaysia.

"Malaysia sangat respek terhadap segala sesuatu mengenai minyak kelapa sawit. Pemerintah Malaysia sangat respek terhadap pengembangan kelapa sawit sampai kepada pemasarannya di dunia internasional," tuturnya.