Beli Biodiesel ke Pertamina, PLN Disubsidi Rp 5.000/Liter
19 April 2016Jakarta -Penjualan biodiesel Pertamina mengalami penurunan pada awal 2016. Turunnya konsumsi Bahan Bakar Nabati (BBN) itu kini terbantu oleh PLN yang mencoba beralih dari solar ke biodiesel.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Bayu Krisnamurthi, menyebutkan bahwa penjualan solar Peetamina selama dua bulan mengalami penurunan hingga 15%.`Pertamina melaporkan permintaan untuk solar Januari dan Februari mengalami penurunan 15%. Permintaan solar turun, permintaan biodiesel juga turun,` terang Bayu di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2016).Kendati terjadi penurunan penjualan biodiesel ke publik, Pertamina saat ini tengah memiliki pangsa pasar baru yaitu PLN. PLN yang sebelumnya membeli solar kini beralih menggunakan biodiesel untuk pembangkit listriknya.`Untuk kontrak ke depan perhitungan dari sisi penurunan solarnya diimbangi dengan pasar baru. PLN kan kesulitan biodiesel kan lebih mahal dari solar,` ujar Bayu.PLN membeli biodiesel dari Pertamina seharga solar. Hal ini merupakan amanat dari Perpres (Peraturan Presiden) No. 24 Tahun 2016. Dengan perubahan tersebut, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) berkewajiban untuk membayarkan selisih harga dari dana pungutan sawit. Alias memberi subsidi.`Jadi pada waktu Pertamina menjual ke PLN, dia akan menjual menggunakan harga solar. Sehingga pertamina membeli dari produsen BBM juga dengan harga solar. Perusahaan BBM menagih ke BPDP selisih kurang dalam harganya,` jelas Bayu.Sedikitnya, BPDP berkewajiban untuk membayarkan selisih harga biodiesel kepada Pertamina hampir Rp 5.000 setiap liternya.`Harga pasar untuk biodiesel Rp 8.000. Harga solar itu mengacu pada rata-rata 3 bulan sebelumnya. Tiga bulan lalu harga solar rendah, sehingga kurang lebih Rp 3.000 sekian solar. Subsidinya Rp 5.000, kira-kira sekitar antara Rp 4.700 atau Rp 4.600 mendekati Rp 5.000,` tutup Bayu.(ang/ang)
http://www.bumn.go.id/pertamina/berita/8873/Beli.Biodiesel.ke.Pertamina,.PLN.Disubsidi.Rp.5.000/Liter