KPBN News

Produksi CPO Kaltim capai 1,18 juta ton

Produksi crude palm oil (CPO) di Kaltim hingga akhir 2005 mencapai 1,18 juta ton dari luas perkebunan sawit sekitar 197.301 hektare yang tersebar di daerah itu. Produksi CPO itu diperkirakan terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya investor yang berminat untuk membuka perkebunan kelapa sawit, yang hingga kini masih memberikan kesempatan bagi pemodal asing dan dalam negeri.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Maksum Marhamah mengatakan pertumbuhan areal perkebunan sawit di Kaltim dalam 9 tahun terakhir rata-rata mencapai 21,9% setiap tahun dan untuk produksinya sekitar 25,4% per tahunnya.

Menurut dia, saat ini terdapat 10 unit pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) di Kaltim dengan kapasitas produksi terpasang 440 ton tandan buah segar (TBS) setiap jamnya.

`Pembangunan pabrik PKS di Kaltim masih memungkinkan, karena dengan luasan areal perkebunan sawit saat ini paling tidak diperlukan sekitar 32 PKS,` ujarnya.

Menyinggung tentang ketersediaan bibit sawit untuk pembukaan perkebunan sawit di daerah itu, menurut Maksum memang sangat tinggi karena setiap tahun terus meningkat seiring dengan terus meluasnya areal perkebunan itu.

Dia menyebutkan pada 2005 permintaan bibit sawit mencapai 45 juta kecambah padahal pada 2004 permintaan bibit tersebut baru sekitar 12 juta kecambah, sehingga terjadi peningkatan yang luar biasa.

Maksum juga mengatakan hingga kini kesempatan untuk membuka lahan perkebunan sawit di Kaltim masih terbuka, secara keseluruhan areal kawasan budi daya nonkehutanan (KBNK) dicadangkan 5,2 juta ha.

Sementara itu, untuk lahan perkebunan dicadangkan mencapai 3,15 juta ha, sehingga untuk KBNK masih terdapat lahan mencapai 2,5 juta ha yang siap dibuka untuk lahan perkebunan.

Luasan cadangan lahan perkebunan itu tidak termasuk luasan lahan tambahan yang perizinan lokasinya dicabut mencapai 343,665 ha yang siap menerima investor baru dengan catatan serius membangun perkebunan.

Sumber: Bisnis Indonesia