Berita Terbaru

27 Jul 2006

Peningkatan harga gula diprediksi berlanjut

Peningkatan harga gula diprediksi berlanjut
Peningkatan harga kontrak gula mentah di New York diperkirakan terus berlanjut hingga bulan depan karena dipengaruhi rencana Brasil, produsen pemanis terbesar di dunia, yang fokus untuk memproduksi etanol.

Menurut M. Somasekhar, analis TransGraph Consulting Pvt, perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi bidang perdagangan, kenaikan harga itu diprediksi mencapai US$0,17 per pon.

 

Harga gula mentah di New York Board of Trade ditutup US$0,15 per pon. Posisi ini telah naik 54% dibandingkan level harga akhir tahun lalu. Harga kontrak gula mentah sempat mencapai US$0,66 per pon pada 1974.

 

"Peningkatan harga minyak telah menaikkan permintaan terhadap bahan bakar alternatif. Kondisi ini tentunya juga memicu kelanjutan kenaikan harga gula yang diproduksi menjadi etanol."

 

Pemerintah Brasil dan sejumlah perusahaan diketahui berencana masuk ke industri energi alternatif, setelah harga minyak mentah naik hingga tiga kali lipat sejak 2002.

 

Menurut analis Karvy Stock Broking Ltd, Mumbai, Vikram Suryavanshi Brasil akan mengalokasikan 50% hasil panen tebu untuk diolah menjadi etanol.

 

Produksi etanol Brasil diperkirakan naik 4,4% menjadi 16,7 miliar liter pada 2006.

 

Negara ini juga menaikkan prediksi panen pada 2006 menjadi 446 juta ton atau naik dibandingkan produksi tahun lalu 422,9 juta ton.

 

Proyeksi ini juga lebih besar daripada perkiraan yang dibuat badan statistik Brasil (IBGE) pada Mei sebesar 445,1 juta ton.

 

Sumber: Bisnis Indonesia

Logo KPBN

Contact Us

Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330

(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)

humas@inacom.co.id

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

Social Media

© Inacom. All Rights Reserved.